Kuliner

Kopi Arang Panas Khas Negeri Aing

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 02 Februari 2021
Kopi Arang Panas Khas Negeri Aing

Kopi joss sajian khas Yogyakarta . (Foto: Instagram@jogjaseni_ voilajogja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERTAMAKALI muncul di kota Yogyakarta. Kopi hitam dalam gelas yang ditambahkan arang yang masih membara. Sajian ini terkenal dengan nama kopi Jos atau kopi Joss.

Kisah terbentuknya Kopi Jos bermula di Angkringan Lek Man, salah satu angkringan yang cukup legendaris di Yogyakarta. Karena berada di dekat Stasiun Tugu, banyak dari para pelanggan Angkringan Lek Man adalah pegawai kereta api.

Baca juga:

Ada Ucapan Syukur ke Sang Pencipta di Balik Sajian Tumpeng

kopi
kopi arang-instagram@jogjaseni

Para pelanggan angkringan Lek Man kebanyakan berasal dari Jawa Timur dan sering memesan kopi kothok. Kopi yang sering dijumpai di Jawa Timur yang dibuat dengan cara merebus kopi, gula, dan air secara bersamaan. Sayangnya Lek Man tidak bisa membuat kopi kothok dan berinisiatif untuk mencemplungkan arang menyala ke dalam minuman kopi.

Dari sana, banyak pelanggan yang suka kopi arang yang menyebutnya sebagai kopi jos. Kopi jos kemudian banyak ditiru pedagang lain dan menjadi salah satu sajian khas Yogyakarta. Keunikan kopi joss terletak dari cara penyajiannya. Setelah dibuat, kopi hitam tersebut langsung dicampurkan dengan potongan arang yang masih membara sehingga mengeluarkan suara ‘josss’. Suara inilah yang kemudian menjadi asal usul nama kopi jos.

Baca Juga:

Pesan Hidup Mendalam pada Semangkuk Sup Manten Khas Negeri Aing

Para wisatawan bisa mencicipi minuman unik ini di kedai-kedai angkringan di hampir setiap sudut Kota Yogyakarta dengan harga yang relatif terjangkau. Selain itu para wisatawan juga bisa memesan varian lainnya seperti kopi susu joss yang juga menjadi favorit.

Mungkin bagi sebagian orang, kopi jos diragukan keamanannya untuk di konsumsi. Tenang saja, kopi jos aman untuk dikonsumsi, bahkan memiliki manfaat jika dikonsumsi. Arang yang dibakar di atas suhu 250 derajat celcius, secara alami akan merubah arang menjadi zat karbon aktif. Zat tersebut bisa mengikat polutan dan racun yang ada dalam tubuh manusia.

Arang atau karbon aktif dikenal ampuh menjadi obat alami anti racun. Selain itu arang juga memiliki kandungan zat sorbitol. Zat yang bekerja sebagai pencahar perut, dengan proses menyerap racun dan membuangnya secara alami dari saluran pencernaan. Ditambah, arang juga berkhasiat dalam mengobati penyakit gastritis atau asam lmbung, kembung, masuk angin, dan panas dalam. (Kna)

Baca Juga:

Mengenal Tuak, Jamuan Penghangat Khas Suku Batak

#Kopi #Kopi Joss #Yogyakarta #Wisata Yogyakarta #Kota Yogyakarta #Kuliner Yogyakarta #Tugu Yogya #Wisata #Travel #Traveling #Februari Kulineran Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Kebocoran tersebut merupakan masalah besar ketiga yang dihadapi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
  Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Indonesia
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Ketiadaan standar harga yang jelas sering kali dimanfaatkan untuk mematok tarif semaunya sehingga wisatawan kapok liburan di Banten
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Fun
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Survei SiteMinder 2026 mencatat 59% wisatawan RI menginginkan layanan hotel berbasis AI untuk pengalaman menginap lebih efisien.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Lifestyle
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie memperkenalkan Anak Daro di Jacoweek 2025, Jumat (31/10). Hampers kopi ini membawa cerita Minangkabau.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Fun
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Roemah Koffie kembali tampil di Jakarta Coffee Week 2025 di ICE BSD City, usung kompetisi Latte Art bertaraf global untuk majukan kopi Nusantara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Bagikan