Konsumsi Jenis Makanan dan Minuman Ini saat Sarapan Bisa Picu Kadar Gula Naik

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 03 Juli 2024
Konsumsi Jenis Makanan dan Minuman Ini saat Sarapan Bisa Picu Kadar Gula Naik

Ilustrasi sarapan. (Foto: Istockphoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bagi beberapa orang sarapan adalah penting, supaya dapat menjalani aktivitas pagi lebih prima. Namun, ada beberapa jenis sarapan yang justru tidak baik bagi tubuh dan memicu naiknya gula darah.

Dampak naiknya gula darah memicu produksi insulin berlebih, sehingga menyebabkan resistensi insulin atau bahkan kelelahan pankreas dalam memproduksi insulin. Tak hanya itu, sarapan yang tidak baik dapat mengganggu keseimbangan metabolisme karena kenaikan gula darah sangat signifikan, mempengaruhi keseimbangan umum metabolisme tubuh, termasuk pengaturan lemak dan energi.

Berikut adalah 3 jenis makanan sarapan yang bisa membuat gula darah naik, beserta penjelasan mengapa mereka berkontribusi terhadap kondisi gula darah:

1. Roti atau sereal olahan tinggi gula

Contoh seperti roti putih, sereal manis atau sereal olahan yang mengandung banyak gula tambahan. Alasan roti putih dan sereal manis dapat meningkatkan gula darah adalah karena mereka memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti mereka cepat dicerna dan diserap menjadi glukosa dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah makan.

2. Jus buah komersial

Jus buah yang dijual di supermarket seringkali mengandung tambahan gula dan kurang serat dibandingkan dengan buah utuh. Meskipun jus buah mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral, mereka cenderung menyebabkan lonjakan gula darah karena serat alami dari buah telah diproses menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna, sehingga glukosa dari jus cepat diserap ke dalam darah.

Baca juga:

Waktu Efektif Olahraga Yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah

3. Pancake atau waffle dengan sirup

Makanan seperti pancake atau waffle yang terbuat dari tepung putih dengan pemanis tambahan seperti sirup maple atau sirup pancake. Tepung putih memiliki indeks glikemik tinggi dan mudah dicerna, sehingga dapat cepat meningkatkan kadar glukosa darah setelah dikonsumsi. Tambahan sirup yang mengandung gula juga akan meningkatkan konsentrasi glukosa dalam darah.

Alasan Kontribusi terhadap Kondisi Gula Darah:

1. Indeks Glikemik Tinggi

Makanan dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan peningkatan cepat kadar glukosa darah setelah dikonsumsi. Ini dapat memicu respons insulin yang kuat dari tubuh untuk mengatur kadar glukosa, dan pada beberapa orang dengan resistensi insulin atau diabetes, ini bisa menghasilkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.

2. Kandungan Gula Tambahan

Makanan yang mengandung banyak gula tambahan, seperti sereal manis atau sirup, secara langsung akan menyumbang pada kenaikan gula darah karena glukosa ekstra yang diserap ke dalam darah setelah pencernaan.

3. Kurangnya Serat

Makanan yang rendah serat, seperti roti putih atau tepung olahan, cenderung dicerna lebih cepat dan dapat meningkatkan gula darah lebih cepat daripada makanan yang mengandung serat yang lebih tinggi. Serat membantu mengatur penyerapan glukosa dalam darah dan memperlambat peningkatan gula darah setelah makan. (Tka)

#Kesehatan #Sarapan #Gula Darah
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan