Konsep Rumah Mezzanine, Solusi Cerdas untuk Lahan Terbatas


Sering kali mezzanine berbentuk terbuka ke lantai di bawahnya dan tidak meliputi seluruh luas lantai. (Foto: Unsplash/Aaron Huber)
KAMU mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah rumah mezzanine, salah satu konsep desain interior dan arsitektur yang kian populer di masyarakat. Konsep ini memaksimalkan pemanfaatan ruang di dalam rumah dan tetap fungsional.
Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang konstruksi PT Gravel Technology Indonesia (Gravel) menjelaskan, rumah mezzanine adalah konsep bangunan dengan lantai tambahan atau lantai perantara di antara dua lantai utama bangunan. Sering kali mezzanine berbentuk terbuka ke lantai di bawahnya dan tidak meliputi seluruh luas lantai.
Lantai ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti kamar tidur tambahan, ruang kerja, perpustakaan, ruang santai, atau ruang keluarga.
Baca juga:

Co-founder dan CEO Gravel Georgi Ferdwindra Putra mengatakan, konsep rumah mezzanine menjadi solusi untuk hunian berlahan terbatas dengan memaksimalkan ruang vertikal yang ada.
"Mezzanine juga menambah nilai estetika pada interior dengan memberikan karakter dan dimensi tambahan pada ruangan. Dalam desain yang baik, mezzanine mampu berintegrasi dengan dalam arsitektur keseluruhan dan menjadi focal point dalam sebuah ruang berkat desainnya yang unik dan interaksi visual antar lantai," kata Georgi, dalam keterangan persnya.
Ada beberapa keuntungan mengusung konsep rumah mezzanine, yakni memberikan visibilitas pemandangan ke lantai utama, serta menciptakan nuansa ruang yang lebih terbuka dan terhubung. Ini membuat cahaya alami lebih banyak dan menciptakan efek visual yang menarik.
Lantai mezzanine sering memiliki fleksibilitas dalam penggunaannya. Kamu dapat mengubah fungsinya seiring waktu, memastikan bahwa rumah tetap beradaptasi dengan perubahan kebutuhan keluarga.
Rumah mezzanine sering dianggap sebagai desain yang menarik dan estetis. Lantai tambahan ini menciptakan elemen desain yang unik dan dapat menambah karakter visual ke dalam rumah.
Baca juga:
Memiliki Hunian Impian Kini Lebih Mudah dengan Teknologi Finansial

Meski begitu, ada beberapa kekurangan dari konsep rumah mezzanine. Kamu memerlukan tangga atau akses yang sesuai.
Penggunaan tangga juga bisa memakan sebagian besar ruang di lantai utama dan perlu dipertimbangkan dengan matang dalam perencanaan. Membangun mezzanine juga memerlukan biaya tambahan, termasuk biaya konstruksi, perencanaan, dan pemasangan tangga.
Dalam perencanaan pembangunan rumah berkonsep mezzanine maupun renovasi rumah dengan penambahan lantai mezzanine, terdapat sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi agar lantai tambahan tersebut dapat berfungsi secara optimal.
Salah satu aspek utamanya adalah memperhatikan luas ruangan dan tinggi bangunan. Biasanya rumah mezzanine akan memanfaatkan sekira sepertiga dari total ruang di rumah. (and)
Baca juga:
Tips Sebelum Memilih Tukang Harian dan Tukang Borongan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun

Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini

Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak

Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
