Kondisi Terkini 110 Relawan Uji Vaksin COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 25 Agustus 2020
Kondisi Terkini 110 Relawan Uji Vaksin COVID-19

Calon relawan berkonsultasi dengan dokter riset uji vaksin di RSP Unpad, Kota Bandung. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan 110 relawan yang telah disuntikkan vaksin pada gelombang pertama pada Jumat (14/8) lalu dipastikan saat ini kondisi seluruhnya dalam keadaan sehat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip mengatakan, para relawan itu terus dipantau perkembangan kondisi kesehatannya oleh pihak Dinkes maupun Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac dari Universitas Padjadjaran.

Baca Juga:

340 Juta Vaksin COVID-19 Bakal Masuk Indonesia, Jokowi: Negara Lain Sejuta Saja Belum Dapat

"Sejauh ini semuanya (relawan uji vaksin COVID-19) tidak ada keluhan,” kata Rosye saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Selasa (25/8), dikutip Antara.

Ke-110 relawan itu menjalani uji klinis tersebar di enam tempat, di antaranya di Balai Besar Kesehatan Unpad sebanyak 19 orang, FK Unpad (21 orang), Puskesmas Garuda (19 orang), Puskesmas Ciumbuleuit (18 orang), Puskesmas Dago (15 orang), dan Puskesmas Sukapakir (18 orang).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung)

Dari gelombang pertama ini, hanya ada satu orang relawan yang tidak lolos pada tahap awal pemeriksaan. Relawan tersebut dinyatakan reaktif dari hasil pemeriksaan tes cepat, sehingga tidak layak untuk dilanjutkan pada tahap penyuntikan vaksin.

“Ada satu orang yang tidak lolos pada V0 itu di Puskesmas Garuda. Kalau tidak salah tes cepatnya reaktif,” katanya.

Baca Juga:

Youtuber Bandung Jadi Relawan Vaksin, Ini Alasannya

Selain, masalah rentang usia antara 18-59 tahun dan kondisi tubuh harus dalam keadaan sehat, pemeriksaan juga dilakukan kembali secara ketat, baik melalui tes cepat ataupun tes usap untuk memastikan relawan tersebut tidak terpapar oleh COVID-19.

Jika pada saat pemeriksaan didapati positif COVID-19, Rosye memastikan Puskesmas akan bertanggung jawab penuh menindaklanjutinya sesuai dengan prosedur, mulai dari isolasi mandiri sampai pelacakan kontak erat.

“Syaratnya tidak boleh terpapar. Uji vaksin ini prinsipnya virus yang dimatikan dimasukkan dalam tubuh. Kemudian dilihat bagaimana responnya," katanya. (*)

Baca Juga:

Jadi Relawan Vaksin, Ridwan Kamil: Kami Sudah Kelelahan

#Vaksin Covid-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
"Tahun depan (berbayar). Karena diminta sampai akhir tahun ini masih ditanggung negara," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
Indonesia
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Indonesi tengah memasuki fase endemi COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 yang juga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi keempat atau booster kedua.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Dunia
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pembaruan rekomendasi vaksinasi COVID-19 pada Selasa (29/3).
Zulfikar Sy - Kamis, 30 Maret 2023
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
Bagikan