Kondisi Lebanon Kian Memburuk


Gelombang serangan udara oleh pesawat tempur Israel di Lebanon selatan pada Sabtu (21/9/2024) /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Tentara Israel pada Selasa (1/1) pagi menyerang beberapa kota di Lebanon selatan setelah Tel Aviv mengumumkan operasi darat terbatas di negara tetangganya itu.
Pada Senin (30/9) malam, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon selama 24 jam terakhir telah mencapai 95 orang, dan 172 orang lain terluka.
Sejak 23 September, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan kelompok Hizbullah di Lebanon.
Serangan Israel menewaskan lebih dari 1.057 orang dan melukai lebih dari 2.950 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Beberapa pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan itu, termasuk sekretaris jenderal Hassan Nasrallah.
Baca juga:
Serangan Israel ke Lebanon, UE Sebut Senjata Harus Dibungkam
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyarankan warga negara Inggris di Lebanon untuk segera mengungsi, karena situasi di negara itu tidak stabil dan makin memburuk.
"Pemerintah Inggris menyediakan pilihan bagi warga negara Inggris untuk segera pergi (dari Lebanon)," kata Lammy melalui platform X, Selasa (1/1).
"Pesan saya jelas—ambillah pilihan itu. Keselamatan Anda adalah prioritas saya, dan tim kantor luar negeri di London dan Beirut telah bekerja sepanjang waktu untuk menyediakan dukungan, termasuk menambah jumlah penerbangan komersial dan mengamankan kursi bagi Anda untuk berangkat," ujarnya, menambahkan.
Ia mengatakan, rencana kontinjensi untuk berbagai skenario di wilayah tersebut sedang disusun, tetapi warga negara Inggris tidak boleh terus menunggu.
Baca juga:
UEA Sampaikan Dukungan kepada Lebanon
"Kami tahu bahwa situasi bisa memburuk tanpa peringatan, dan situasi di lapangan dapat menjadi jauh, jauh lebih berbahaya. Ini berarti tidak ada jaminan bahwa opsi lain akan tersedia," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Miodrag Radulovic Ungkap Alasan di Balik Taktik Defensif Lebanon Melawan Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan

Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi

Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak

Otoritas Palestina Segera Bentuk Komite Sementara Pemerintahan di Jalur Gaza.

Kekuatan Pesawat Nirawak Indonesia: Kesiapan Prajurit di Balik Keterbatasan Teknologi
