Komisi XI DPR Berdalih Kunjungan ke Australia Diagendakan Jauh Sebelum Demo

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Komisi XI DPR Berdalih Kunjungan ke Australia Diagendakan Jauh Sebelum Demo

Gedung DPR RI. (Foto: MerahPutih.com/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun, menegaskan kunjungan kerja Komisi XI ke Australia merupakan bagian dari agenda resmi Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK) yang sudah dijadwalkan jauh sebelum adanya demonstrasi di Jakarta.

“Kalau Komisi XI ke Australia itu agenda adalah kunjungan kerja Komisi dan Panja RUU P2SK. Agenda ini sudah lama dijadwalkan, karena RUU P2SK harus diselesaikan di Panja pada 8 September 2025,” kata Misbakhun dalam keterangan resminya, Minggu (31/8).

Kunjungan kerja tersebut melibatkan Komisi XI DPR bersama sejumlah mitra kerja, yaitu Bank Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, Bank BNI, dan Bank BTN. Adapun kota yang dikunjungi meliputi Canberra dan Sydney.

Baca juga:

FORMAPPI Minta Anggota DPR yang Sekarang di Luar Negeri Segera Pulang ke Tanah Air

Di Canberra, pada 27 Agustus, delegasi Komisi XI bertemu dengan Duta Besar RI di Canberra dan mahasiswa penerima beasiswa LPDP di KBRI. Menurut Misbakhun, pertemuan ini penting untuk memastikan proses penyaluran beasiswa LPDP di Australia berjalan sesuai program, sekaligus menggali isu yang muncul dalam pelaksanaannya.

Masih di Canberra, Komisi XI juga bertemu dengan Australian National Audit Office (ANAO). Pertemuan ini membahas kerja sama BPK RI dengan ANAO terkait pertukaran informasi, penguatan kapasitas, serta pendidikan dan pelatihan auditor.

Sementara itu, di Sydney, pada 28 Agustus, Komisi XI mengunjungi Australia Payment Network (AusPayNet) untuk mempelajari sistem pembayaran nasional yang diterapkan Australia. Misbakhun menyebut, hal ini relevan dengan penguatan sistem pembayaran digital di Indonesia, termasuk pengembangan layanan perbankan digital seperti Livin’ by Mandiri, BRIMo, BNI Wonder, dan BTN Bale.

Baca juga:

NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025

“Kami ingin memperkaya pemahaman mengenai sistem pembayaran yang ideal, termasuk pemanfaatan teknologi seperti QRIS maupun tap NFT yang sedang berkembang,” jelas politisi Partai Golkar ini.

Selain itu, delegasi juga meninjau kantor perwakilan BNI di Sydney yang baru dibuka kurang dari setahun. Menurut Misbakhun, potensi transaksi antara Indonesia dan Australia sangat besar, mulai dari perdagangan batu bara yang mencapai AUD 2 miliar, hingga sektor pendidikan dan pariwisata senilai AUD 1,45 miliar.

Agenda berikutnya adalah pertemuan dengan Reserve Bank of Australia (RBA) pada 29 Agustus, bersama Bank Indonesia. Diskusi berfokus pada peluang kerja sama sistem pembayaran lintas batas, termasuk penerapan QRIS Indonesia di Australia sebagaimana sudah berlaku di Jepang, Thailand, dan Malaysia.

Baca juga:

Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga

Selain itu, topik penting lainnya adalah Central Bank Digital Currency (CBDC) yang tengah menjadi perhatian global. Misbakhun menyebut, pembahasan meliputi penguatan regulasi terkait aset kripto, stablecoin, digital ledger, hingga tokenisasi aset keuangan.

“Dengan kunjungan ini, Komisi XI bersama mitra kerja ingin memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam transformasi sistem keuangan digital, sekaligus memperkuat kerja sama strategis dengan Australia,” tegas Misbakhun. (Pon)

#DPR #Demonstrasi #Kunjungan Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Pemkot Solo menyaratkan para pendemo dalam aksinya harus berlangsung damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Indonesia
Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Warga Diimbau Jauhi Istana Negara, DPR dan Gedung Danantara
Demonstrasi kali ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Warga Diimbau Jauhi Istana Negara, DPR dan Gedung Danantara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Panas Dingin Menkeu Purbaya Tutup Celah Korupsi BUMN
DPR gerah karena Menkeu mulai menutup celah korupsi di lembaga negara.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Panas Dingin Menkeu Purbaya Tutup Celah Korupsi BUMN
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Rifqi juga mengungkapkan bahwa Komisi II bersama Badan Keahlian DPR RI sedang mengkaji dua fokus utama revisi UU ASN
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Indonesia
Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu
Demo di Gedung Trans7 menyebabkan sejumlah layanan Transjakarta terganggu. Berikut adalah koridor yang terkena dampak.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu
Indonesia
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Target swasembada tidak akan tercapai tanpa adaptasi iklim di sektor pertanian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Indonesia
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Presiden Prabowo Subianto sudah mengubah regulasi yang melarang ekspatriat atau WNA memimpin BUMN.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Berita Foto
RDPU HIMASAL Lirboyo dengan DPR Bahas Konten Exposed Uncensored Trans 7
Anggota Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) saat mengikuti RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) dengan Pimpinan DPR di Komisi IV DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
RDPU HIMASAL Lirboyo dengan DPR Bahas Konten Exposed Uncensored Trans 7
Bagikan