Komisi III DPR RI Minta 'Anak Buah' Prabowo Terjemahkan Rencana Maafkan Koruptor


Gedung DPR RI. (Foto: MerahPutih.com/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil buka suara terkait Presiden Prabowo Subianto yang akan memaafkan koruptor jika mengembalikan uang hasil kejahatan. Nasir mendorong ‘anak buah’ Prabowo merealisasikannya.
"Presiden Prabowo Subianto sudah membuka pintu terkait dengan apa yang beliau sampaikan, tentu saja bawahannya dalam hal ini menko dan menteri-menteri terkait harus bisa menerjemahkan dan merumuskan dalam bentuk produk hukum apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo," kata Nasir kepada wartawan, Sabtu (21/12).
Nasir menilai para bawahan Prabowo tak perlu khawatir dalam pelaksanaan keinginan itu. Sebab hal tersebut merupakan tugas mereka guna mewujudkan keinginan Presiden.
"Jadi para menteri dan Menko yang terkait jangan ragu, jangan menunggu tapi justru mengambil inisiatif untuk menerjemahkan apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo dalam bentuk produk hukum tentu saja," ujarnya.
Baca juga:
Ia menyebut nantinya produk hukum itu akan dikonsultasikan kepada DPR. Dengan demikian, Prabowo sudah membuka pintu maka sudah semestinya diterjemahkan dalam bentuk produk hukum.
"Bagaimana dan seperti apa produk hukum itu tentu saja nanti akan dikonsultasikan dengan DPR dan para pemangku kepentingan serta instusi instusi negara terkait lainnya," tuturnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menduga keinginan Prabowo itu karena sang Presiden sadar bahwa APBN tidak baik-baik saja. Sehingga perlu satu dorongan dari luar.
"Dan beliau mencoba untuk insiatif itu. Jadi tolong para menteri-menteri dan juga menko terkait terjemahkan lah dalam bentuk produk hukum apa yang diinginkan oleh Pak presiden Prabowo Subianto," pungkasnya.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bisa Copot Pramono Anung dari Kursi Gubernur Jakarta
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta para koruptor bertobat. Hal ini diungkapkan Prabowo di depan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, Rabu (18/12) waktu setempat.
Kegiatan di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar merupakan rangkaian dari lawatan Prabowo di Mesir pada 17-19 Desember. Prabowo memperingatkan koruptor mengembalikan uang yang dicuri dari rakyat. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian

Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR](https://img.merahputih.com/media/df/92/f7/df92f72b6654ca72e44ade13c4d171f3_182x135.png)