Kombes M Iqbal: Kami Tidak Akan Mundur Hadapi Teroris
Anggota Gegana bersiap meledakkan tas yang diduga milik pelaku penikaman anggota Brimob (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal menegaskan tidak akan mundur secenti pun meski mendapat ancaman dari teroris.
"Kami tidak takut dan tak akan mundur demi melaksanakan tugas mulia untuk melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu (1/7).
Sebagai orang nomor satu di jajaran kepolisian Kota Pahlawan, M Iqbal mengajak semuanya tidak mundur, bahkan harus tetap berada di tengah masyarakat untuk melindungi.
Kendati demikian, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mengedepankan strategi pada kondisi-kondisi tertentu, yang tak hanya di markas kepolisian, tapi juga di lapangan.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk berani melawan bersama-sama teroris dengan segala ancamannya, termasuk bersinergi antara Polri dan TNI," ucap perwira menengah yang pernah menjabat Kapolres Metro Jakarta Utara tersebut.
Sebelumnya, seorang pria tak dikenal menyerang dua anggota Brimob usai shalat Isya di Masjid Falatehan kawasan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (30/6) malam.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menyampaikan kronologi kejadian bermula ketika usai shalat Isya, tiba-tiba seorang tak dikenal menikam dua anggota Brimob yang posisi shalatnya berada di sebelah pelaku dengan menggunakan pisau sangkur.
Usai menikam polisi, pelaku sempat mengancam jamaah masjid dengan mengacungkan pisau sangkurnya sambil meneriakkan "thogut".
Pelaku kemudian melarikan diri, namun anggota Brimob yang berjaga memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, tapi tetap tak diindahkan hingga akhirnya polisi menembak mati pelaku.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Apel Kasatwil 2025 Digelar 3 Hari, Lebih dari 600 Pejabat Kepolisian Hadir di Mako Brimob
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Mabes Polri Respons Putusan MK, Atur Ulang Penugasan Anggota ke Jabatan Sipil
MK Putuskan Polisi Aktif Dilarang Jabat di Luar Institusi, Mabes: Itu Berdasar Permintaan
Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Ledakan SMAN 72, Pelaku Diduga Bawa 7 Bom, masih ada 3 yang Aktif
Pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Belajar-Mengajar Dilakukan Daring