Kolaborasi LAZ BSMU dan BSI Ciptakan Pebisnis Muda Kreatif


Para peserta menjelaskan ide dan cara kreatifnya masing-masing. (Foto: Unsplash/Headway)
LEMBAGA Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar kegiatan Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP), Kamis (18/3). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Road to Graduation ISDP 2021 bagi para mahasiswa terpilih binaan ISDP.
Acara ini menghadirkan delapan mahasiswa terpilih dari berbagai daerah untuk beradu konsep dan pola bisnis yang diterapkan dalam bisnis mereka masing-masing. Untuk menguji para wirausaha muda ini, ISDP menghadirkan pula para juri yang sangat berkompeten di bidangnya masing-masing, mulai dari Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi, hingga Kementerian Koperasi dan UMKM, Dewi Syarlen.
Dalam sambutannya, Corporate Secretary BSI Rosalina Dewi menyampaikan, BSI menyambut baik sinergi program ISDP.
“Hal ini merupakan langkah Bank Syariah Indonesia untuk memberikan kemaslahatan yang seluas-luasnya bagi umat, melalui sosok sociopreneur milenial yang berakhlak mulia, berjiwa wirausaha dan dapat mencetak lapangan kerja bagi masyarakat,” tutur Rosalina.
Baca juga:
Pakar: Perlu Metode Kreatif dalam Pengajaran Bahasa Indonesia

Pada kesempatan ini, para finalis memberikan yang terbaik dalam menyampaikan perkembangan dan dampak positif dari bisnisnya masing-masing. Para dewan juri yang hadir pun sangat antusias mendengar pemaparan dari finalis.
Ada tiga finalis terbaik yang akan masuk ke acara puncak pada 25 Maret, yakni Koes Hendra bersama Beny Akbar dengan brand Sugeng Jaya Farm, Latifriansyah Usman Ali dengan brand Kedai Kiwae, dan Bintang Wijaya dengan brand Bikin Bareng Creative.
Direktur Eksekutif LAZ BSMU, Rizqi Okto Priansyah menyampaikan bahwa para penerima beasiswa ISDP dibina dari awal untuk menjadi wirausaha muda yang bermanfaat bagi masyarakat. Lebih lanjut, menurutnya program ISDP ini perlu kolaborasi dari berbagai pihak agar saling membantu ISDP dalam meningkatkan bisnisnya.
Baca juga:
Perspektif Kreatif di Masa Pandemi Ala Fotografer Miniatur Tatsuya Tanaka

Founder of Indonesia Startup Center, Muhaimin Iqbal pun juga memberikan penilaian kepada seluruh finalis.
“Seluruh finalis sudah sangat bagus ide kreatifnya, bisa menjadi contoh bagi wirausaha muda lainnya. Harapannya semoga BSI dan LAZ BSMU dapat memperluas cakupan peserta dan time frame, sehingga manfaatnya bisa lebih luas,” tutupnya. (and)
Baca juga:
Penyandang Disabilitas Memiliki Peluang Bekerja di Industri Kreatif
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

3 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di IdeaFest 2025, dari Berburu Produk Lokal hingga Diskusi Sinefil

IdeaFest 2025 Usung Tema '(Cult)ivate The Culture', Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Dari Prancis ke Jakarta: Kozue & Priscille Perkuat Diplomasi Mode Lewat PINTU Residency

PINTU Incubator Perkuat Diplomasi Kreatif Lewat Kerja Sama dengan École Duperré Paris

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Raker Menteri Ekonomi Kreatif dengan Komisi VII DPR Bahas Laporan Kerja Kemenekraf

Svara Fest, Ruang Temu Musisi dan Pelaku Industri Kreatif di Ibu Kota, Siap Digelar

Industri Fashion Indonesia Punya Kekuatan Ide Kreatif, Kementerian Ekraf Dukung Langkah ke Pasar Global
