Perspektif Kreatif di Masa Pandemi Ala Fotografer Miniatur Tatsuya Tanaka


Tanaka Tatsuya pakai barang-barang new normal untuk hasilkan potret kreatif. (Foto: Tanaka Tatsuya)
MASKER, lagi-lagi masker. Sepertinya tiada hari tanpa alat yang kini jadi benda wajib. Sejak pandemi melanda, masker dan beberapa perlengkapan penunjang protokol kesehatan lain kudu termasuk dalam bawaan. Kadang rasanya sampai muak karena tak bisa lepas dari berbagai perlengkapan anti COVID-19.
Tapi ketika berani mengubah perspektif, ternyata barang-barang biasa itu dapat disulap jadi karya kreatif lho. Ini lah yang dilakukan oleh fotografer miniatur Tatsuya Tanaka asal Jepang.
Baca juga:
"Kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Ini mungkin kesempatan untuk melihat-lihat sekeliling anda, sedikit perubahan pandangan, dan anda mungkin menyadari bahwa dunia dipenuhi dengan hal-hal menarik," ucapnya pada laman Matcha JP.
Alih-alih melihat masker dan alat protokol kesehatan lain sebagai sesuatu yang menganggu, Tanaka berani mengubah persepektif lalu mengubahnya menjadi karya miniatur kreatif.
Saat ini, masker wajah, kertas toilet, dan termometer identik dengan tindakan pencegahan serta sesuatu yang menakutkan. Tapi dalam seri Miniature Calendar karya Tanaka, barang-barang new normal itu diubah jadi serangkaian kecil petualangan luar ruangan yang dinamakan sebagai Stay Safe Selection.
Mulai dari masker yang dijadikan kolam berenang dan tenda, termometer diandaikan sebagai awan Goku Dragon Ball, dan sarung tangan medis warna biru jadi ombak untuk berselancar.
Ada pula beberapa diorama yang memperlihatkan keseharian kita di masa pandemi. Seperti partitur musik berisi orang mengantre yang gambarkan social distancing, laptop jadi sinema drive-in yang kembali populer belakangan ini.
Tak berhenti di situ, cetakan es batu dibuatnya sebagai wastafel untuk ingatkan pentingnya cuci tangan, sampai bongkahan cokelat yang dirakit sedemikan rupa untuk gambarkan video call yang akhir-akhir ini jadi cara utama untuk berkomunikasi.

Nama Tanaka memang sudah tidak asing di kalangan pencinta miniatur, sebab dia sudah menggelutinya selama bertahun-tahun. Fotografer miniatur pertama di dunia ini pertama kali menarik perhatian publik lewat seri Miniature Calendar yang dikerjakannya sejak tahun 2011.
Setiap harinya, Tanaka menggabungkan figur berskala kecil dengan benda-benda biasa sehingga menghasilkan foto unik yang memiliki cerita. Misal brokoli yang tampak seperti pohon, kamera diubah jadi panggangan, stasiun dari printer, dan sebagainya.
Baca juga:
Semua berawal dari kegemarannya membuat model plastik serta mengoleksi figur miniatur. Kabarnya Tanaka mempunyai sekitar 50 ribu miniatur figur dalam koleksinya. Dari sanalah dia mulai mengunggah hasil jepretannya ke Instagram dan situs pribadinya.
Berkat keunikan dan ide orisinalnya, karyanya langsung populer sehingga membuatnya mendalami bidang ini dan mendirikan Miniature Life. Proses pengambilan gambar serta video pendek berisi proses pembuatannya memakan waktu hampir lima jam.
Fotografer yang lahir di Kumamoto, Jepang itu mengaku motivasinya berasal dari dukungan dan dorongan yang dia terima. Kehadiran orang yang ingin melihat foto-fotonya membuat Tanaka terpacu untuk menghasilkan kreasi yang lebih baik.

Tanaka mendapatkan inspirasi untuk karyanya itu dari benda apapun. Sebagian besar melibatkan makanan dan barang sehari-hari yang mungkin banyak dari kita bahkan tidak memperhatikannya.
"Saya secara sadar menyimpan barang-barang tersebut meski kelihatannya tidak berguna, seperti klip untuk menutup kemasan roti, label pakaian, gulungan tisu toilet, tongkat es, dan sebagainya," jelas Tanaka dalam wawancaranya dengan Designboom.
Penggemar dapat melihat sudut pandang unik nan kreatif dari balik lensa kamera Tanaka. Ketika ditanya bagaimana dia menemukan ide-ide baru untuk potretnya, dia hanya menjawab, "kebiasaan dan latihan."
Namun saat mengerjakan fotonya, Tanaka juga akan mempertimbangkan musim, hal umum, dan peristiwa tertentu. Dia mencoba membuat diorama sederhana yang mudah dipahami oleh semua orang, terlepas kebangsaan maupun usia mereka.
Maka tidak heran saat COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi, pria kelahiran 1981 itu menjadikan hal-hal seputar virus sebagai sumber inspirasinya.
Jadi daripada berfokus sama hal-hal jelek dari pandemi ini, yuk ubah sudut pandang dan lihat dunia dari sisi lain. Cari cara kreatif untuk tetap menginspirasi seperti yang dilakukan Tanaka. Berani mencobanya? (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!

LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami

Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit

Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan

Menjelajahi Emosi Lewat Lensa: Mikael Aldo Rilis Photobook ‘PROPHECY’

Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1

Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro

Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

10 HP Kamera Terbaik 1 Jutaan untuk Fotografi 2025: Ada Poco C65 dan Realme Narzo
