Kol Goreng, Lezat Tapi...

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 02 Desember 2023
Kol Goreng, Lezat Tapi...

Jika digoreng, maka nutirisi di dalam kol akan hilang. (Unsplash/Rachel Clark)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIAPA yang kalau makan di pecel lele sering memesan kol goreng? Rasanya nikmat sih, apalagi kalau disantap dengan sambal dan ayam goreng. Namun, di balik rasanya yang enak, kol goreng rupanya menyimpan bahaya kesehatan.

Kol goreng terbuat dari kol yang digoreng sampai garing. Proses penggorengan ini membuat teksturnya jadi lebih ringan, renyah, dan mudah dikunyah. Karena alasan inilah, sebagian orang mampu menyantap kol goreng dalam jumlah banyak.

Dilansir Alodokter, kol merupakan sayuran yang mengandung serat, kalium, protein, asam folat, mangan, kalsium, dan magnesium. Semua nutrisi tersebut bisa diperoleh jika kol diolah dengan cara yang tepat.

Baca Juga:

Hati-Hati, Kol Goreng Bisa Picu Kanker

Kol Goreng, Lezat Tapi...
Kol memiliki nutrisi yang baik bagi kesehatan. (Unsplash/Shelley Pauls)


Jika kol tersebut digoreng, maka akan menghilangkan semua nutrisinya. Proses memasak dengan minyak panas akan memangkas habis nutrisi yang ada di dalam kol. Kol goreng tidak mengandung nutrisi apa pun sehingga kamu tidak akan mendapatkan manfaat apa pun dari konsumsi kol goreng.

Berikut bahaya kol goreng bagi kesehatan:

Berat badan

Makanan yang digoreng, seperti kol goreng, akan menyerap lemak dari minyak. Karena itulah kol goreng tinggi kalori. Belum lagi jika dimakan bersamaan dengan lauk yang digoreng lainnya, seperti ayam, lele, tahu, tempe, dan jeroan. Konsumsi makanan berkalori tinggi seperti ini bisa menyebabkan berat badan melonjak drastis.

Baca Juga:

Tips dan Trik Agar Anak Mau Melahap Menu Sehat di Meja Makan

Kol Goreng, Lezat Tapi...
Konsumsi kol dengan cara yang tepat. (Unsplash/Karyna Panchenko)

Kolesterol jahat

Mengonsumsi kol goreng secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas. Nah, obesitas merupakan salah satu faktor risiko munculnya penyakit jantung. Selain itu, banyak makan gorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Kolesterol jahat bisa memicu pembengkakan plak di pembuluh darah.

Diabetes tipe 2

Selain bisa meningkatkan kolesterol, terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Menurut penelitian, seseorang yang mengonsumsi empat sampai enam porsi gorengan per minggu, memiliki risiko 39 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang jarang mengonsumsi gorengan. (and)

Baca Juga:

Cara Masak yang Tepat Jaga Nutrisi Sayuran

#Kuliner #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Bagikan