Klinik Sirka Hadir di BSD, Siap Tangani Pasien dengan Gangguan Metabolik Secara Holistik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 17 Januari 2025
Klinik Sirka Hadir di BSD, Siap Tangani Pasien dengan Gangguan Metabolik Secara Holistik

Pembukaan Klinik Sirka. (Foto: Klinik Sirka)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Klinik Sirka resmi dibuka di BSD yang memiliki fokus pada layanan untuk mengatasi pasien gangguan metabolik. Klinik ini menawarkan layanan holistik untuk pencegahan dan perawatan gangguan metabolik, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.

CEO Klinik Sirka Rifanditto Adhikara menjelaskan bahwa lebih dari 60 persen pasien pasien Sirka memiliki gangguan metabolik. Hal ini menandakan bahwa gangguan metabolik merupakan salah satu masalah kesehatan nan harus diwaspadai.

“Dari data Sirka setelah melayani lebih dari 25.000 pasien hingga 2024, kami menemukan lebih dari 60 persen pelanggan kami, memiliki gangguan metabolik," ujarnya, dalam pembukaan Klinik Sirka di BSD, Tangerang Selatan, Kamis (16/1).

Menurut Rifanditto, Klinik ini menyediakan layanan konsultasi tatap muka, home care, dan pendampingan sehari-hari melalui aplikasi. Dengan begitu, pasien sindrom metabolik dapat mengatasi permasalahan kesehatan mereka dengan tuntas dan maksimal.

Baca juga:

RS Mitra Keluarga Hadirkan SOMATOM Force, Deteksi Penyakit Kardiovaskular Lebih Akurat dan Minim Radiasi

Klinik Sirka juga memiliki tim medis yang lengkap. Dokter spesialis, nutrisionis, dan apoteker siap membantu pasien untuk menemukan solusi dari masalah kesehatan mereka.

Klinik Sirka juga menawarkan program personalisasi untuk menangani gangguan metabolik. Layanan ini mencakup pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan perubahan perilaku.

dr. Levina Avissa, Medical Director Klinik Sirka, menekankan pentingnya pencegahan dan perawatan dini untuk menghindari komplikasi dari gangguan metabolik. Maka dari itu, Klinik Sirka berkomitmen memberikan edukasi dan solusi medis inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

“Pendekatan ini memastikan bahwa setiap klien mendapatkan solusi terbaik sesuai kondisi dan kebutuhan unik mereka. Orang yang punya masalah terkait berat badan, kesehatan saluran cerna, penyakit kronis seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, dll,” kata dr. Levina yang juga hadir pada kesempatan tersebut. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan