Klarifikasi Isu PKI, Nada Bicara Jokowi Tiba-tiba Meninggi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 08 April 2018
Klarifikasi Isu PKI, Nada Bicara Jokowi Tiba-tiba Meninggi

Presiden Joko Widodo dalam acara konvensi nasional relawan Galang Kemajuan (GK) (setkab)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Presiden Joko Widodo hadir dalam acara konvensi nasional relawan Galang Kemajuan (GK) di Puri Begawan, Bogor, Jabar, Sabtu (7/4).

Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan sejumlah arahan lewat pidato kepada relawan yang sudah membantunya sejak 2012.

Di awal pidato, Jokowi masih tampak kalem. Seperti khasnya, Jokowi selalu melempar candaan-candaa. Kali ini, Jokowi singgung soal salah kostum yang dikenakannya. Kepala negara menilai, pakaian yang dikenakannya tidak cocok untuk acara relawan yang relatif santai. Saat itu, Jokowi mengenakan setelan jas lengkap.

“Sekali-sekali kan tampil ganteng gak papa. Ya kan? karena tadi tadi banyak yang bilang ke saya bapak sekarang kok ganteng ya,” kata Jokowi disambut gelak tawa hadirin.

Presiden bersama pekerja padat karya (setkab)

Tiba-tiba, sosok Jokowi berubah dari yang tadinya kalem, menjadi berapi-api saat membeberkan isu-isu yang terus menyerangnya.

Menurut Jokowi, ada oknum yang ingin melemahkan posisi pemerintah di mata masyarakat dengan cara melempar isu-isu yang terkesan menakuti jika Indonesia akan gagal.

Padahal, banyak negara di dunia yang mengapresiasi kerja pemerintah. Kalaupun masih ada kekurangan, itu bagian dari proses. Pasalnya, membangun negara maju tidak bisa instan.

"Melalui tahapan yang panjang dan melalui ujian-ujian tidak ringan, menghadapi tantangan-tantangan setiap hari yang harus kita hadapi. Kita carikan jalan keluar," ujarnya seperti dikutip JPNN.

Jokowi pun membeberkan satu per satu isu-isu yang menyerangnya. Pertama, soal tudingan Amien Rais yang menilai Jokowi tengah mempertontonkan kebohongan.

Lalu, Jokowi juga beraksi atas isu antek asing dan isu PKI yang viral di media sosial.

Dengan nada tinggi serta suara menggebu-gebu, Jokowi berkata "Saya lahir belum, sudah jejeran sama Aidit (tokoh PKI) coba. Ini isu-isu apa-apaan ini, nggak beradab seperti itu," kata Jokowi sambil menunjukkan fotonya berdampingan dengan Aidit.

Presiden Jokowi. Foto: ANTARA

Pemerintah, diakuinya tidak anti terhadap kritikan. Kritik terhadap pemerintah merupakan hal wajar, bahkan sangat dibutuhkan. Tapi, saat ini banyak tak bisa membedakan mana kritik dengan fitnah.

“Mana yang kritik, mana yang nyinyir, beda lagi. Mana yang kritik, mana yang fitnah, beda lagi. Beda itu,” ungkapnya.

Kedepan, Jokowi meminta relawan untuk mulai terjun memberikan pendidikan politik ke masyarakat agar tidak terhasut kampanye hitam menjurus hoaks dan fitnah.

Presiden Jokowi. Foto: ANTARA

Jokowi juga relawan bisa bekerja dengan militansi yang tinggi. Mengingat, waktu jelang pendaftaran sudah semakin dekat.

"Saya mengajak semuanya, marilah sekali lagi kita keluarkan yang namanya tenaga dalam itu. Sehingga militansi itu muncul kembali," terangnya.

Ketua panitia konvensi GK, Didi Budiono mengatakan, sebelum konvensi nasional, GK di masing-masing provinsi sudah melakukan serangkaian konsolidasi dan penyerapan aspirasi. Hasilnya, semua sepakat untuk kembali mendukung Jokowi.

"GK percaya Jokowi merupakan figur yang tepat," ujarnya. (ayp)

#Jokowi #Relawan Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Jokowi disebut pernah meresmikan bandara ilegal. Namun, ia menegaskan tidak pernah meresmikan bandara tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
ANRI menegaskan tidak berwenang untuk meminta dokumen yang bakal diarsipkan. ?
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Bobby Nasution viral di medsos karena pernyataan menyinggung ke aparat. Cek kebenaran infonya!
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Akun TikTok 'Voxa File Media' menyebut Roy Suryo mengaku keliru soal ucapannya menuding ijazah Jokowi palsu dan meminta meminta maaf.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Beredar informasi yang menyebut dana Bantuan Sosial senilai Rp 500 triliun diisukan dipakai untuk membayar Buzzer dan kampanye pro Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Bagikan