Klaim Status Pasien Positif COVID-19, RS Prima Husada Malang Terkesan Plin-plan


Ilham Nurali Fadilah, keluarga pasien diduga Covid-19 di Rumah Sakit Proma Husada. (Foto: MP/Andika Eldon)
MerahPutih.com - Terkait pasien COVID-19 di Malang, pihak Rumah Sakit Prima Husada terkesan plin-plan menetapkan status salah satu pasiennya yang terpapar virus corona.
Bagaimana tidak? Antara diagnosa pihak direktur rumah sakit dan diagnosa dari perawat berbeda. Bahkan saat dikonfirmasi oleh awak media, direktur rumah sakit tersebut mengaku tidak ada pasien COVID-19 di rumah sakitnya.
Baca Juga:
Kronologinya, Kumaiyah (53), warga Jalan Biruasri, RT 10 RW 03, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari awalnya divonis terjangkit corona oleh salah satu perawat rumah sakit tersebut hingga diisolasi.
Perlakuan tersebut menjadi pertanyaan keluarga pasien.
Pihak keluarga Ilham Nurali Fadilah mengatakan, pasien sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung dan asma sudah lama. Sehubungan penyakit yang dideritanya kambuh, akhirnya pihak keluarga membawa pasien ke RS Prima Husada di Jalan Banjararum Selatan No 3-7, Singosari, Senin (20/07) lalu.
"Pasien ini budhe saya, dia tinggal di rumah saya. Kemarin itu sakitnya kambuh dan kakinya bengkak, akhirnya kita bawa ke Prima Husada dan opname di sana. Namun saat saya mau menjenguk, perawatnya bilang pasien tidak bisa dijenguk karena di ruang isolasi, saya kaget kok budhe saya diisolasi, dasarnya apa?" katanya kepada merahputih.com, Rabu malam (22/07).
Ilham menambahkan, pasien diisolasi sebab pihak RS menduga pasien terpapar COVID-19. Hal itu diketahui saat pihaknya diminta untuk menandatangani surat pernyataan informasi pasien terkait COVID-19 oleh pihak RS Prima Husada pada Selasa (21/07) malam.
"Saya ditelpon oleh pihak rumah sakit untuk datang ke sana menandatangani surat pernyataan. Setelah sampai di sana, saya disodori lembaran surat pernyataan informasi pasien terkait COVID-19. Saya disuruh tandatangan di situ. Saya tidak mau tandatangan karena saya merasa janggal," ungkapnya.

Atas kejanggalan tersebut, lantas Ilham berupaya menanyakan langsung kepada pihak RS Prima Husada mengenai dasar diisolasinya pasien.
"Saya menanyakan langsung kepada perawatnya, kenapa budhe saya diisolasi. Perawatnya mengatakan sudah dilakukan screening dan rapid test kepada pasien, namun mengenai test swab katanya belum dilakukan," jelasnya.
Lebih janggalnya lagi, lanjut Ilham, saat ia menemui Direktur RS Prima Husada, pada Rabu(22/07). Usai mendapat pernyataan dari perawat bahwa belum dilakukan swab terhadap pasien, justru direktur RS mengatakan sudah dilakukan test swab. Informasi yang simpang siur ini otomatis membuat Ilham semakin tak percaya kepada pihak rumah sakit.
"Tadi saya menemui seseorang yang mengaku direktur rumah sakit, di ruang direktur, namanya dr Rousdy, namun keterangannya ada yang berbeda dengan keterangan perawat tadi malam. Perawat mengatakan belum dilakukan test swab, tapi direkturnya mengatakan sudah dua kali, kemarin dan sekarang, ini kan aneh," tuturnya.
Baca Juga:
Pasien Sembuh Tembus 10 Ribu, Zona Merah COVID-19 di Jatim Tinggal 3 Kota
Sementara itu, Direktur RS Prima Husada Ahmad Rousdy Noor saat dikonfirmasi melalui telepon mengaku, di RS Prima Husada tidak pernah menerima pasien yang diduga terpapar COVID-19.
"Gak ada, gak ada yang diduga COVID-19, gak ada konfirmasi apa-apa, gak ada pasien yang diisolasi, sampean dapat informasi dari mana?" tandasnya saat dihubungi.
Sebagai informasi, RS Prima Husada pernah diistirahatkan pelayanannya pada Jumat (12/06) lalu, sebab ditengarai menjadi salah satu tempat penularan COVID-19 di Kabupaten Malang, khususnya di Malang utara. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Gunakan Arak Bali Tangani Pasien Positif COVID-19, Gubernur Wayan: Efektif Sekali
Bagikan
Berita Terkait
Sukses Angkutan Lebaran 2025, KA Ijen Ekspres Jadi Andalan Rute Malang - Banyuwangi

Renovasi Stadion Kanjuruhan Habiskan Rp 357 Miliar, Serah Terima Hari Ini Diresmikan Prabowo Tengah Maret

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

39,6 Ton Kopi Robusta asal Malang Diekspor ke Mesir

Longsor di 4 Titik, Jalan JLS Kelok Sembilan Malang Ditutup Total

Tempat Wisata di Malang, Ada 32 Rekomendasi Terbaik

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Lawan Arema di Stadion Sriwedari, Pelatih Persis Waspada Kebangkitan Singo Edan
