Hari Reformasi 2019

Kisah Perjuangan Aktivis 98 di Novel 'Lelaki Di Tengah Hujan'

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 21 Mei 2019
Kisah Perjuangan Aktivis 98 di Novel 'Lelaki Di Tengah Hujan'

Potret romansa perjuangan Reformasi 1998. (Foto: instagaram@taufikabe)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENULIS Wenri Wanhar meluncurkan novel berjudul Lelaki Di Tengah Hujan, sebuah novel yang mengangkat kisah-kisah di balik perjuangan aktivis sebelum, ketika dan sesudah Mei 1998.

Wenri Wanhar dalam musyawarah buku di Kantor LBH Pers, Kalibata Timur, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa novel tersebut berisi kisah-kisah perlawanan kaum yang berkesadaran penuh.

"Kaum tersebut meyakini hal yang diyakininya benar dan memperjuangkan itu untuk menuju kemenangan. Garisnya itu," ujar Wenri, Kamis, (16/5).

wenri wanhar
Penulis Wenri Wanhar. (Foto: MP/Ponco)

Novel ini sendiri, lanjut Wenri, dibuka dengan makna azan yang dipahami sebagai 'mantra kaum tertindas'.

"Mantra kaum tertindas, pada masa lahirnya masa azan itu, Bilal. Mantra kaum tertindas menghimpun kekuatan untuk menuju kemenangan," jelas Wenri.

Wenri melanjutkan bahwa novel Lelaki di Tengah Hujan sudah mulai ia garap masa-masa kuliah di sekitar tahun 1999. Ia memulai menulis cerita tersebut dalam sebuah buku catatan.

"Waktu menulis itu juga belum terbayang jadi novel. Gue hanya mencatat aja, menjaga ingatan. Terus kisah itu gue tulis di buku tulis kuliah gue, dan kata-kata pertamanya yang gue tulis itu, dia dulu awalnya berupa puisi," jelas Wenri, "Jadi gue dulu sambil kuliah itu tahun 1999, gue sambil ngamen di Jakarta sini. Ngamen itu ngamen puisi, bawa suling baca puisi," sambung Wenri.

Wenri juga melanjutkan dalam prosesnya menulis novel, dirinya rela menyambangi sejumlah tempat serta saksi hidup terjadinya peristiwa 98.

wenri
Menulis kisah kecil dalam perjuangan yang besar. (Foto: MP/Ponco)

Wenri bahkan sempat datang ke Solo tempat dimana Wiji Tukul tinggal untuk mendalami cerita tersebut dalam novelnya.

"Selama ini kita mengenal syairnya, kita mendengar namanya, tapi bagaimana kisahnya, ya gue ke Solo cari kekuarganya, jumpa sama keluarganya, waktu itu anaknya masih kecil. Wawancara, ya ada proses, tidak langsung gampang- gampang saja wawancaranya," papar Wenri.

Dengan kondisi demikian, Wenri berharap, agar buku ini dapat menyampaikan tentang pemikiranya terkait sejarah reformasi di tahun 1998 kepada generasi penerus bangsa.

"Karena dalam sejarah itu ada pengalaman. Kalau dalam sejarah itu ada hal-hal yang tidak baik ya jangan diulangi. Kalau ada yang baik ya ayok diteruskan," ujar Wenri.

Wenri pun menekankan bahwa sejarah harus dapat menjadi sebuah pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Hal tersebut lantaran selama ini ada yang menarasikan sejarah untuk memercikan dendam.

"Karena hemat saya sejarah ada untuk dipelajari sejernih-jernihnya, di dudukan sebaik-baiknya, kemudian setelah baca sejarah ya sudah memaafkan. Karena kita mau mengedepankan persatuan untuk melangkah maju kedepan" papar Wenri.

aktivis 98 wenri wanhar
Penulis 'Lelaki Di Tengah Hujan' Wenri Wanhar. (Foto: MP/Ponco)

Novel ini menceritakan narasi pinggiran yang tak banyak diketahui dari narasi besar perjuangan 98 selama ini. Kisah sejarah perjuangan para pemuda di sini dibalut dengan sajian fiksi roman dengan tokoh utama Bujang Parewa.

Parewa adalah mahasiswa UNS yang mulai sadar akan ketertindasannya saat ia mulai tergabung dalam kegiatan pers mahasiswa hingga tercebur dalam konsolidasi gerakan mahasiswa.

Berbagai kisah mulai dari peta politik bangsa saat itu, sejarah aktivisme kaum muda yang bergerilya dari kota ke kota, hingga kisah-kisah asmara dan persahabatan semua terekam dalam novel ini sekaligus. (Pon)

Baca Juga : Kawal Pengumuman Hasil Pemilu, Aktivis 98 Bakal Duduki KPU dan Bawaslu

#Hari Reformasi #Aktivis 1998 #Buku Novel
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Aktivis 98 Kecam Tindakan Brutal Aparat, Tuntut Keadilan atas Kematian Pengemudi Ojol
Mereka menilai kematian Affan menjadi duka mendalam sekaligus tamparan keras bagi demokrasi Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Aktivis 98 Kecam Tindakan Brutal Aparat, Tuntut Keadilan atas Kematian Pengemudi Ojol
Indonesia
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Para aktivis 98 yang terdiri dari Pena 98, Barikade 98, Gerak 98 dan KA KBUI 98 mendesak kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memecat Fadli Zon dari jabatannya.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Indonesia
Akademisi Desak Transparansi dengan Melibatkan TGPF dan Penyintas Mei 1998 dalam Penulisan Sejarah Nasional
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mendengarkan kesaksian para penyintas yang masih hidup
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Akademisi Desak Transparansi dengan Melibatkan TGPF dan Penyintas Mei 1998 dalam Penulisan Sejarah Nasional
Indonesia
Suara Ibu Indonesia Datangi Polda Metro Jaya, Desak Polisi Bebaskan Mahasiswa yang Ditahan karena Demo
Suara Ibu Indonesia menuntut Kapolda Metro Jaya membebaskan mahasiswa yang ditahan usai demo damai. Mereka ingin keadilan untuk generasi muda.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 27 Mei 2025
Suara Ibu Indonesia Datangi Polda Metro Jaya, Desak Polisi Bebaskan Mahasiswa yang Ditahan karena Demo
Indonesia
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Pemajangan tengkorak-tengkorak memiliki simbol nyata dari berbagai tragedi pelanggaran HAM di masa lalu
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Indonesia
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Wacana pemberian gelar pahlwan nasional kepada Soeharto dianggap mencederai perjuangan reformasi 1998
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Berita Foto
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Aktivis reformasi Indonesia Hariman Siregar menyampaikan pandangan dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998, di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Indonesia
Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko jadi ‘Tangan Kanan’ Prabowo untuk Bereskan Persoalan Kemiskinan
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan diketuai oleh Budiman Sudjatmiko.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Oktober 2024
Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko jadi ‘Tangan Kanan’ Prabowo untuk Bereskan Persoalan Kemiskinan
Indonesia
Diculik dan Disiksa di Era Orba, 4 Aktivis PRD Masuk Kabinet Prabowo
Pernah diculik di era Orba, empat aktivis PRD ini masuk Kabinet Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Senin, 21 Oktober 2024
Diculik dan Disiksa di Era Orba, 4 Aktivis PRD Masuk Kabinet Prabowo
Indonesia
Aktivis 98 Lapor Kaesang Hilang ke Polda Metro
"Kaesang adalah anak muda aset bangsa yang tidak seharusnya tidak diketahui keberadaannya," kata Jubir Eksponen Aktivis 98 Antonius Danar.
Wisnu Cipto - Rabu, 04 September 2024
Aktivis 98 Lapor Kaesang Hilang ke Polda Metro
Bagikan