Kisah Hubungan Khusus Paus Fransiskus dan Taekwondo


Prosesi Mengantarkan Paus Fransiksus di Bandara Soekarno Hatta
MERAHPUTIH.COM - SIAPA yang menyangka Paus Fransiskus ialah pemegang sabuk hitam tingkat ke-10 taekwondo. Paus yang dikenal sebagai pembela kaum miskin ini ialah penerima sabuk hitam kehormatan dalam taekwondo.
Seperti dilansir The Korea Times, sabuk hitam kehormatan itu ia terima atas komitmen kemanusiaannya yang sejalan dengan nilai-nilai olahraga tradisional Korea tersebut.
Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus menunjukkan ketertarikannya terhadap kegiatan kemanusiaan dalam taekwondo, khususnya melalui Taekwondo Humanitarian Foundation (THF). Yayasan yang bermarkas di Lausanne, Swiss, ini memiliki misi untuk memberdayakan mereka yang lemah dengan mengajarkan taekwondo kepada para pengungsi dan orang-orang telantar di seluruh dunia.
World Taekwondo telah menjalin hubungan dekat dengan Vatikan dan Paus Fransiskus dalam beberapa tahun terakhir melalui komitmen bersama mereka dalam mempromosikan perdamaian.
Baca juga:
Sisi Lain Paus Fransiskus, Kurang Suka dengan Tradisi Umat Cium Cincin Kepausan
Tim Demonstrasi World Taekwondo pertama kali tampil dalam Konferensi Global pertama tentang Iman & Olahraga di Vatikan pada 2016.
Pada 10 Mei 2017, Paus Fransiskus menerima Presiden World Taekwondo Choue Chung-won dan Presiden Federazione Italiana Taekwondo (FITA) Angelo Cito di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Dalam kesempatan itu, Choue menyerahkan sabuk hitam kehormatan tingkat ke-10 kepada Paus Fransiskus. Sabuk itu merupakan penghargaan khusus yang diberikan kepada individu atas kontribusi signifikan mereka terhadap olahraga atau komunitas, meski mereka tidak secara formal menjalani pelatihan taekwondo.
Paus Fransiskus dinaytakan wafat sehari setelah Hari Raya Paskah, hari paling penting dalam agama Kristen, ketika lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia merayakan kebangkitan Yesus Kristus. Meski dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, Paus Fransiskus tetap muncul di hadapan publik pada Minggu (20/4) dan menyapa umat yang bersukacita di Vatikan.(dwi)
Baca juga:
Cinta Paus Fransiskus pada Sepak Bola, Mengubah Lapangan Jadi Panggung Perdamaian
Bagikan
Berita Terkait
Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo, ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini

Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku

Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia

Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir

Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Pimpin Misa Pertama, Homili Paus Leo XIV Bicara Cap Orang Beriman Tidak Masuk Akal di Era Modern

Profil Sosok Paus Leo XIV: Pemain Tenis Amatir yang Miliki 2 Kewarganegaraan
