Profil Sosok Paus Leo XIV: Pemain Tenis Amatir yang Miliki 2 Kewarganegaraan


Robert F. Prevost yang menjadi Paus baru dengan nama gelar Paus Leo XIV melambaikan tangan kepada umat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5). (Foto: YouTube/Vaticannews)
MerahPutih.com - Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih menjadi pemimpin umat Katolik yang baru. Ia memilih nama Paus Leo XIV.
Paus Leo XIV lahir 14 September 1955 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Dia menjadi Paus pertama yang lahir setelah masa perang dunia I dan II.
Ia merupakan putra dari pasangan Louis Marius Prevost, keturunan Prancis serta Italia, dan Mildred Martínez, keturunan Spanyol. Uniknya, Paus Leo XIV memiliki dua kewarganegaraan, Amerika Serikat dan Peru.
Awal kecintaan Paus Leo XIV pada pelayanan Gereja muncul saat ia aktif menjadi putra altar di tempat kelahirannya.
Paus berusia 69 tahun ini memutuskan masuk Seminari Menengah Para Bapa Augustinian kemudian di Universitas Villanova di Pennsylvania. Paus Leo XIV memperoleh Gelar Matematika dan juga belajar Filsafat pada tahun 1977.
Pada tanggal 1 September tahun yang sama, ia masuk novisiat Ordo Santo Agustinus (O.S.A.) di Saint Louis, di Provinsi Our Lady of Good Counsel Chicago. Di sana ia mengucapkan kaul pertamanya pada tanggal 2 September 1978.
Pada 29 Agustus 1981, ia akhirnya mengucapkan kaul kekalnya. Paus Leo XIV menerima pendidikan teologinya di Persatuan Teologi Katolik di Chicago.
Baca juga:
Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh
Saat berusia 27 tahun, ia dibawa ke Roma untuk belajar Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum).
Pada 19 Juni 1982, Paus Leo XIV ditahbiskan sebagai imam di Kolese Agustinian Santa Monica oleh Monsignor Jean Jadot, yang saat itu menjabat sebagai Pro-Presiden Dewan Kepausan untuk Non-Kristen, yang sekarang menjadi Dikasteri untuk dialog antaragama.
Paus Leo XIV memperoleh gelar sarjana mudanya pada 1984. Di tahun berikutnya, dia mempersiapkan tesis doktoralnya dan dikirim ke misi Agustinian di Chulucanas, Piura, Peru selama setahun.
Pada 1987, ia mempertahankan tesis doktoralnya tentang 'Peran Prior Lokal dalam Ordo Santo Agustinus' dan diangkat sebagai direktur panggilan dan direktur misi Provinsi Agustinian 'Mother of Good Counsel' di Olympia Fields, Illinois (AS). Hingga terakhir ia menjabat sebagai Kardinal asal Amerika Serikat.
Yang menarik, di luar kegiatannya sebagai seorang Pastor, Paus Leo XIV memiliki hobi bermain tenis. Dia bahkan menganggap dirinya sebagai pemain tenis amatir.
"Sejak meninggalkan Peru, saya hanya memiliki sedikit kesempatan untuk berlatih, jadi saya berharap dapat kembali ke lapangan,” kata dia.
Baca juga:
Pernyataan Paus Leo XIV Disebut Pemerintah Mirip dengan Sila ke-2 Pancasila
Selain itu, sebagai seorang Amerika, dia adalah penggemar klub Baseball Chicago White Sox, sementara ibunya mendukung Chicago Cubs dan ayahnya mendukung St. Louis Cardinals.
Sebelumnya, asap putih mengepul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, Vatikan, menandakan bahwa 133 kardinal di dalam telah memilih Paus baru.
Nama Paus Leo XIV diumumkan kepada seluruh umat yang menantikan di Lapangan Basilika Santo Petrus. Ia kemudian tampil di salah satu balkon Basilika Santo Petrus untuk menyapa dan memberi berkat kepada dunia. Paus Leo XIV menggantikan Paus Fransiskus yang wafat. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Madonna Desak Paus Leo Datangi Gaza: Hentikan Perang dan Penderitaan Anak Kecil Tak Berdosa

Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku

Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus

Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina

Sakit Lihat Derita Anak-Anak Gaza, Paus Leo Ketuk Hati Israel Akhiri Pengepungan

Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan

Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan

Dialog Agung di Vatikan: Muhaimin Iskandar Membawa Pesan Kebhinekaan dari Indonesia untuk Paus Leo XIV

Budi Arie Sebut Pelantikan Paus Leo XIV Jadi Seruan Moral dan Relevansi dengan Gerakan Koperasi
