Kisah Bakti Habib Kuncung pada Ibunya

MerahPutih Peristiwa - Untaian kata manis di Hari Ibu ternyata bukan hanya tren di masa sekarang. Hal demikian juga ternyata dilakukan oleh salah seorang Waliyullah yang hidup di zaman kolonial Belanda, dialah Habib Ahmad bin Alwi Al Hadad alias Habib Kuncung yang harum kisah baktinya pada sang Ibu.

Tidak hanya kata indah pada sang Ibu, semasa hidupnya Habib Kuncung menunjukan baktinya pada sang Ibu melalui perangainya yang sangat santun pada Ibu.

Meskipun telah tiada, cerita Habib Kuncung akan baktinya pada ibu tercinta terus terjaga oleh para penerusnya. Dikatakan oleh Habib Muhammad selaku penjaga situs yang juga generasi penerus Habib Kuncung bercerita bahwa Habib Kuncung betul-betul menyayangi ibunya, lebih dari dirinya sendiri.

"Beliau orang saleh, dekat dengan Allah. Sikapnya terhadap ibunya tentu sangat besar dibandingkan kita," ucap Habib Muh (panggilan akrab Habib Muhammad) dengan mata yang berkaca-kaca kepada merahputih.com di Makam Keramat Hb. Ahmad bin Alwi Al Hadad (Hb. Kuncung), Kalibata, Jakarta, Selasa (22/12).

Dari cerita yang terus diucapkan Habib Muh, demi kasih sayangnya terhadap ibu, Habib Kuncung rela melepaskan harta yang menjadi miliknya untuk diberikan kepada sang bunda. "Beliau tidak mengambil sedikitpun harta miliknya. Malah, memberikan kepada ibu dan saudara-saudaranya. Setelah memberikan, beliau minta izin dan berkelana untuk mencari ilmu," katanya dengan nada yang semakin rendah.

Selain kisah di atas, Habib Muh juga mengatakan masih banyak lagi kisah yang telah ia dapat, yang tentunya dapat menyentuh hati dan menjadi pelajaran bagi kita sekarang. "Masih banyak lagi pelajaran yang bisa kita ambil. Cuma, saya tidak bisa lagi mengatakannya," tutup Habib Muh. (Ard)

BACA JUGA:

1. Jelang Natal, Laskar Merah Putih Berbondong-bondong Jaga Gereja
2. Danau Perumahan Citra Garden City Masih Bau Bangkai Ikan
3. Makam Pangeran Aria Wiraguna Jadi Lokasi Penyembahan
4. Setiap Tahun Ikan di Danau Perumahan Citra Garden City Mati
5. Subdit Cybercrime Ungkap Sindikat Nigerian Scam