Pilkada 2018

Khofifah-Gus Ipul Bicara Soal Kekerasan Perempuan dan Anak

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 11 April 2018
Khofifah-Gus Ipul Bicara Soal Kekerasan Perempuan dan Anak

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan)-Emil Dardak (kiri) dan nomor urut dua Saifullah Yusuf (kedua kiri)-Puti Guntur Soekarno (ka

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dua pasangan calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sama-sama berbicara tentang cara menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada debat publik di Surabaya, Selasa (10/4) malam.

Gus Ipul yang diberi kesempatan pertama untuk menjelaskan program yang dilakukan saat menjadi Gubernur mendatang mengatakan bahwa perlu dilakukan pencegahan dan pendampingan kepada para korban kekerasan.

"2014-2015 saya bersama Pramuka berkeliling untuk melakukan kampanye pentingnya melindungi anak-anak dari kekerasan seksual. Berdasarkan data dan fakta di lapangan, kasus yang terjadi justru dilakukan orang dikenal oleh korban," ujarnya seperti dilansir Antara.

Wagub Jatim dua periode yang sekarang sedang cuti tersebut meminta agar masyarakat turut memberikan perhatian agar trauma yang terjadi kepada korban segera teratasi.

Terhadap fenomena pernikahan dini, Gus Ipul menjelaskan biasanya terjadi karena tak ada pilihan lain dan diperlukan pendidikan yang cukup sehingga memahami kapan waktu yang tepat untuk menikah, termasuk mengerti tentang reproduksi.

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan nomor urut dua Saifullah Yusuf (kanan). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan nomor urut dua Saifullah Yusuf (kanan). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

"Di sinilah pentingnya mengajak ulama, kiai dan tokoh masyarakat untuk turut memberikan penjelasan tentang pendampingan yang baik kepada anak dan orang tuanya, terutama bagi mereka yang punya keinginan menikahkan anak di usia dini," ucapnya.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Jatim sangat diperlukan adanya psikolog dan konselor yang sesuai kebutuhan, termasuk bermitra dengan Fakultas-Fakultas Psikologi dari universitas di Jatim sehingga akan lebih efektif.

"Jika saya terpilih mendatang, akan ada Perda terkait perlindungan perempuan dan anak serta Peraturan Gubernur yang segera terbit," katanya.

Mantan Menteri Sosial itu juga mengaku telah memiliki program 'Jatim Satya' atau Jawa Timur yang Sejahtera dan Berdaya yang memberikan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan di Jatim.

Debat publik tahap pertama mengusung tema Kesejahteraan Rakyat, yang bahasannya meliputi kesejahteraan bidang pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya, sosial kemasyarakatan, konflik sosial dan ideologi, HAM, kebangsaan, kepemudaan serta keperempuanan.

Calon Gubernur Saifullah Yusuf (kiri) menyaksikan calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno (kanan). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Calon Gubernur Saifullah Yusuf (kiri) menyaksikan calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno (kanan). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Pilkada Jatim yang digelar pada 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.

Pasangan nomor 1 merupakan usungan dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura, dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS, dan Gerindra. (*)

Baca juga berita terkait di: Kaum Milenial Akan Dimaksimalkan Menangkan Khofifah-Emil

#Khofifah-Emil Dardak # Saifullah Yusuf #Puti Guntur Soekarno #Pilkada 2018
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Dicopot dari Sekjen, Gus Ipul Enggan Terlibat Terlalu Dalam Konflik Internal PBNU
Gus Ipul tidak mau terlalu dalam terlibat dalam konflik internal PBNU dan memilih menyerahkan penyelesaiannya kepada para kiai.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Dicopot dari Sekjen, Gus Ipul Enggan Terlibat Terlalu Dalam Konflik Internal PBNU
Indonesia
Gus Yahya Copot Mensos Gus Ipul dari Jabatan Sekjen PBNU
Gus Ipul dicopot dari jabatan Sekjen PBNU digantikan H. Amin Said Husni
Wisnu Cipto - Jumat, 28 November 2025
Gus Yahya Copot Mensos Gus Ipul dari Jabatan Sekjen PBNU
Indonesia
Ahli Waris 10 Pahlawan Nasional Baru Terima Rp 57 Juta dari Negara, Termasuk Keluarga Cendana
Uang Rp 57 juta itu diberikan negara kepada semua keluarga ahli waris Pahlawan Nasional tanpa terkecuali.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Ahli Waris 10 Pahlawan Nasional Baru Terima Rp 57 Juta dari Negara, Termasuk Keluarga Cendana
Indonesia
Mensos Akui Nama BJ Habibie Telah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, tapi belum Disetujui Tahun Ini
Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan usulan pengajuan nama BJ Habibie menjadi Pahlawan Nasional berasal dari masyarakat
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Mensos Akui Nama BJ Habibie Telah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, tapi belum Disetujui Tahun Ini
Indonesia
Mensos Sebut Soeharto Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional, Ajak Publik Ingat yang Baik-Baik
Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para tokoh bangsa dengan cara yang bijak, sambil mencatat kekurangan agar tidak terulang di masa depan
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Mensos Sebut Soeharto Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional, Ajak Publik Ingat yang Baik-Baik
Indonesia
Kabar Baik Bagi Pendamping PKH, Mensos Janjikan Jatah ASN Buat 33 Ribu Orang
Mensos menegaskan keputusan pengangkatan menjadi ASN itu merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam rangka meningkatkan kapasitas pendamping PKH supaya kerjanya lebih terukur.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Kabar Baik Bagi Pendamping PKH, Mensos Janjikan Jatah ASN Buat 33 Ribu Orang
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Pertama, tidak boleh ada perundungan dari siapapun kepada siapapun di Sekolah Rakyat
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Indonesia
Transaksi Judol Penerima Bansos Capai Rp 542,5 M, Terbanyak dari Warga Jabar
Jawa Barat ada 49.431 orang pemain judi online dengan transaksi senilai Rp 199 miliar
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Transaksi Judol Penerima Bansos Capai Rp 542,5 M, Terbanyak dari Warga Jabar
Indonesia
Mensos Beri Sinyal Bakal Jadikan Letkol Teddy Duta Sekolah Rakyat
Kementerian Sosial menyambut baik ide ini dan siap menindaklanjutinya, meskipun Seskab Teddy belum memberikan tanggapan resminya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Mensos Beri Sinyal Bakal Jadikan Letkol Teddy Duta Sekolah Rakyat
Bagikan