KH Ma'ruf Amin Tekankan Peran Pesantren dalam Ekonomi Syariah
Cawapres KH Ma'ruf Amin (MP/Ist)
MerahPutih.Com - Pondok pesantren (ponpes) diharapkan menjadi garda terdepan dalam pengembangan ekonomi syariah. Menurut calon wapres KH Ma'ruf Amin, ke depan ekonomi syariah akan menjadi pusat ekonomi bangsa sehingga pesantren memegang peran penting sebagai motor penggeraknya.
"Saya menekankan pesantren mendalami ekonomi syariah yg konsep-konsepnya banyak ditemukan pada kitab fiqih klasik yg selama ini dikaji pesantren," kata Kiai Ma'ruf Amin pada acara "Halaqah Enterpreneur Kemandirian Ekonomi Pesantren dan Haul Ke-7 KH. Masruri Abd Mughni di Ponpes Al Hikmah Bendo Kabupaten Brebes, Selasa (11/9).
Menurut dia, ekonomi syariah sudah menjadi sistem ekonomi nasional yang ditandai oleh munculnya perbankan syariah dan komite nasional keuangan syariah (KNKS) yang diketuai oleh Presiden Jokowi.
"Oleh karena itu saya berharap pesantren mampu mendalami dan mengontekstualisasi konsep-konsep itu dalam perekonomian kontemporer," kata Ma'ruf Amin yang juga menjadi pengasuh Pesantren An Nawawi Tanara Serang itu.
KH Ma'ruf Amin menyemangati para peserta bahwa santri sudah menunjukkan bukti bisa berperan pada sektor publik seperti ditunjukkan oleh beberapa kiai yang pernah menjabat menteri, kepala daerah, bahkan Presiden RI.
Pada acara tersebut, Kiai Ma'ruf Amin juga mengajak para santri berani dan percaya diri untuk bergerak di berbagai sektor kehidupan.
Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa dirinya membawa konsep arus baru ekonomi Indonesia sebagai antitesis dari ekonomi neoliberal yang terbukti justru membuat kesenjangan semakin lebar antara yang kaya dengan miskin.
"Arus baru ekonomi Indonesia ini diimplementasikan dengan kemitraan antara pelaku ekonomi kecil dan pebisnis besar," kata Cawapres Ma'ruf Amin yang berpasangan dengan Calon Presiden Jokowi itu.
Ia mengtatakan pelaku ekonomi kecil dan pesantren menjadi supplier dari kebutuhan produksi pebisnis besar.
Gerakan arus baru ekonomi Indonesia ini, kata Kiai Ma'ruf sebagaimana dilansir Antara, didukung sepenuhnya oleh Pemerintah melalui program retribusi aset di mana pesantren mendapatkan hak kelola tanah negara yang tidak terpakai.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengaku dirinya terinspirasi langkah Kiai Ma'ruf Amin untuk memperkuat kebijakan pemberdayaan pondok pesantren (Ponpes).
"Oleh karena, Pemprov Jawa Tengah berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi pesantren melalui sejumlah kebijakan," tandas Taj Yasin.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ternyata Bukan Jojo atau Lin Dan, Rangking Satu Dunia Dipegang Tommy Sugiarto
Bagikan
Berita Terkait
Pesantren SAQJ Situbondo Libur Sepekan Pascainsiden Atap Asrama Ambruk Tewaskan Santriwati
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?