Ketum NOC Ingatkan Jangan Sampai Indonesia Dikucilkan di Dunia Olahraga
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Tanda tanya soal kepastian gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia terus mengemuka setelah adanya penolakan segelintir kelompok terhadap kedatangan Timnas Israel.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari meminta semua pihak mengedepankan persatuan untuk kemajuan olahraga tanah air.
Ia tak ingin hanya karena persoalan segelintir kelompok, citra Indonesia di mata dunia olahraga menjadi jatuh.
Baca Juga:
NOC Indonesia: Asian Games Hangzhou Bisa Jadi Jalan Menuju Olimpiade 2024
"Kita ini negara besar jangan sampai dikucilkan di olahraga dan pergaulan dunia. Harus hati-hati dalam mengambil kebijakan. Jangan salah langkah. Olahraga itu mempersatukan bukan diskriminasi," kata Okto di kantor NOC Indonesia, Senayan, Rabu (29/3).
Okto melanjutkan, jika sampai salah langkah dampaknya bukan hanya pada sepak bola, tapi ke cabang olahraga lain.
"Olahraga bukan politik, tapi persatuan. Ini bukan hanya berlaku di Indonesia tapi di negara lain," ucap Okto.
Okto yang mengenakan kemeja putih lengan pendek ini mengingatkan, Indonesia sudah dipercaya dunia untuk menggelar event dan multievent olahraga kelas dunia ke depannya.
"Kita sudah dipercaya jadi tuan rumah AWBG (ANOC World Beach Games 2023 di Bali), selangkah sebelum menggelar Olimpade. Masyarakat harus mendukung dan kita harus didukung soal itu. Kita harus jalan terus," ujar Okto.
Baca Juga:
Temui Perwakilan NOC, FIVB Yakin dengan Potensi Besar Voli Indonesia
Okto berharap, pemangku kepentingan mau duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan ini. Sebab, esensi utama olahraga adalah mempersatukan bukan memecah belah.
"Jangan sampai negara Indonesia dirugikan," ungkap Okto.
Sebagaimana diketahui, nasib penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U20 2023 di Indonesia menjadi tanda tanya imbas penolakan sejumlah pihak terkait keikutsertaan Tim Nasional Israel dalam turnamen tersebut.
Penolakan tersebut membuat FIFA membatalkan drawing atau pengundian grup Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Bali pada Jumat (31/3) pekan ini.
Gubernur Bali I Wayan Koster merupakan salah satu kepala daerah yang paling awal menolak kehadiran Israel di Indonesia.
Penolakan itu ia sampaikan lewat surat bernomor kop T.00.426/11470/SEKRET yang dia kirimkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga.
Politikus PDIP itu beralasan, kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik yang dianut pemerintah Indonesia.
Koster juga menyebut bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplolmatik dengan Israel. (Knu)
Baca Juga:
Piala Dunia U-20 Terancam Batal, Indonesia Bersiap Alami Kerugian Besar
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Wajib Nonton! ini Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (12/2)
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (11/12): Indonesia Kumpulkan 46 Medali, Tempel Ketat Vietnam
Jason Donovan Yusuf Debut di SEA Games 2025, Sumbang Medali Emas untuk Tim Renang 'Merah Putih'
Atlet MTB Rendy Varera Tambah Emas untuk Indonesia, Klasemen Sementara SEA Games 2025 Makin Ketat
Raih Emas SEA Games 2025, Tim Canoe Indonesia Pasang Target Tinggi Tembus Olimpiade
Taekwondo Persembahkan Medali Emas Pertama Tim Indonesia di SEA Games Thailand 2025
Medali Emas untuk Indonesia di SEA Games 2025 Datang dari Kayak
Riska Amelia Sumbang Medali Kedua untuk Tim MTB Downhill di SEA Games 2025
Rendy Varera Menyala! Mountain Bike Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di SEA Games 2025
Roby Syianturi dan Megawati Hangestri Jadi Pembawa Bendera Indonesia di Opening SEA Games 2025