Ketua KPPU Usulkan Ke Menhub Tarif Bawah Dihapuskan


Ketua KPPU Syarkawi Rauf anjurkan agar kebijakan tarif bawah dihapuskan (Foto: MP/Yohanes Abi)
MerahPutih Bisnis - Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengusulkan kepada pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan agar tarif bawah itu dihapuskan untuk tiket penerbangan.
"Karena selama ini yang membuat tiket penerbangan kita jadi mahal itu karena adanya regulasi tarif bawah di industri penerbangan. Sekarang ini regulasinya harga tiket termurah di setiap rute itu termasuk 30% dari harga tiket termahal," ujar Syarkawi saat ditemui di Kantor KPPU, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).
Syarkawi menambahkan jadi kalau Jakarta-Surabaya tiket termahalnya Rp1,5 juta berarti harga tiket termurahnya itu 30% dari Rp1,5 juta. Sekitar Rp450 ribu.
"Artinya kita tidak mungkin lagi membeli tiket dengan harga di bawah 300 ribu seperti yang dulu karena ada regulasi tarif bawah," jelasnya.
Menurut Syarkawi padahal alasan Kemenhub pada waktu itu membuat regulasi terkait tarif bawah karena unsur safety dan SOP di dalam industri penerbangan itu.
"Kita berharap regulasinya itu dibuka saja terhadap operator yang sanggup menerapkan di bawah tarif bawah misalnya ada operatir yang menerapkan tarif bawah Rp300 ribu untuk jakarta-Surabaya misalnya. Artinya di bawah Rp450 ribu tarif bawah yang ditentukan oleh kemenhub," pungkasnya.(Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta

Tepis Hasil Investigator KPPU, Mendag Tegaskan Merger TikTok-Tokopedia Tidak Langgar Aturan

Temukan 8 dari 17 Bahan Pangan Dijual di Atas HET, KPPU Tuntut Pemerintah Bertindak

KPPU Jatuhkan Denda Rp 202,5 M kepada Google, Dinilai Bersalah Karena Monopoli Pasar

KCIC Hormati Investigasi KPPU Terkait Dugaan Persekongkolan Pengadaan Proyek 'Whoosh'

Dituding Terlibat Persekongkolan Pemasok Pengadaan Jasa Proyek, KCIC Cuci Tangan?

KCIC Hormati KPPU Investigasi Dugaan Persekongkolan Pengadaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sigaret Kretek Mesin dan Tarif Angkutan Udara Penyumbang Inflasi Terbesar di Juni 2024

Integrasi Tarif Angkutan Umum di Jakarta Terancam Gagal

KPPU Siap Hadapi Banding PT JakPro yang Terbukti Sekongkol Revitalisasi TIM
