Ketua Komite KAMI Bukan Anak Buah Yusril, PBB: Kami Sudah Cabut KTA-nya
Sekretaris Jendral PBB, Afriansyah Noor (babel.antaranews.com/kasmono)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor menegaskan bahwa Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani bukan kader PBB lagi.
Menurut Afriansyah, Yani sudah bukan kader partai besutan Yusril Ihza Mahendra tersebut sejak Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Baca Juga:
Massa Tandingan Tolak Deklarasi KAMI, Polisi Bikin Dua Lapis Barikade
"Yani memang waktu nyaleg jadi kader PBB pada 2019. Dan pada saat PBB dukung Pak Jokowi, otomatis Yani mulai saat itu sudah tidak PBB lagi dan kami sudah cabut KTA-nya," kata Afriansyah kepada wartawan, Rabu (19/8).
Untuk itu, Yani yang merupakan mantan anggota Komisi III DPR itu berdiri atas nama pribadi dalam acara deklarasi KAMI.
Di samping itu, Afriansyah menyarankan tokoh-tokoh KAMI bersabar sampai Pilpres 2024. Sebab, Afriansyah memandang gerakan yang digagas salah satunya oleh Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo itu hanya bertujuan untuk politik praktis.
Dia juga menyarankan KAMI lebih baik memberikan tenaganya untuk membantu pemerintah yang tengah menanggulangi COVID-19.
Baca Juga:
"Sekarang Pak Jokowi kerja untuk Indonesia dan kami doakan bisa atasi pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia. KAMI yang kemarin deklarasi semoga sehat semua," tutup dia. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan