Ketua FAKI: Setiap Musuh di Luar Komunis, Ya Sudah Dicap Anti-Nasakom

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 29 Mei 2016
Ketua FAKI: Setiap Musuh di Luar Komunis, Ya Sudah Dicap Anti-Nasakom

Ilustrasi buku-buku tentang ajaran Kiri. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Ketua Forum Anti Komunis Indonesia (FAKI) Burhanuddin Zainuddin mengatakan bahwa di Yogyakarta Partai Komunis Indonesia (PKI) kerap melakukan teror. Itu terjadi terutama setelah konsep politik Bung Karno yaitu Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (Nasakom).

Burhanuddin Zainuddin juga dikenal sebagai Burhan Kampak. Setelah peristiwa Gerakan 30 September, masuknya Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) ke Yogyakarta mendapat dukungan organisasi yang berseberangan dengan PKI. Burhan pun mendapat dukungan, ketika itu sebagai mahasiswa, dengan cara dilatih untuk menghadapi PKI.

Salah satunya tentang pelaksanana Undang-Undang Land Reform. PKI secara sepihak melakukan penguasaan tanah di desa-desa. Di Yogyakarta hal tersebut tidak terjadi begitu luas. Di Jawa Timur, aksi sepihak pelaksanaan Undang-Undang Land Reform dengan meneror orang di luar PKI.

Burhan menceritakan, PKI semakin kuat setelah Bung Karno membentuk Nasakom. "Setiap kali ada musuh di luar komunis, ya sudah dicap anti-Nasakom. Terus kan pada takut. Rakyat semakin gelisah, makin takut," kata Burhan.

Di Yogyakarta, PKI pernah membuat pertunjukan ketoprak berjudul "Pateni Gusti Allah." Beberapa teror oleh PKI dilakukan sehingga membuat takut masyarakat. Menurut Burhan, Nasakom dijadikan senjata PKI untuk melawan pihak-pihak yang berseberangan. Padahal, Bung Karno yang menurut Burhan bukan seorang pendendam dengan konsep politik Nasakom itu agar sama-sama membangun bangsa ini.

Anti-Nasakom yang dialamatkan kepada orang yang berseberangan dengan PKI tersebut menjadi teror. Ketika seseorang berani melawan PKI, maka ia akan dicap anti-Nasakom. Kemudian pada ujungnya, anti-Nasakom berarti kontrarevolusi artinya melawan Bung Karno. Hal tersebut membuat PKI semakin berani dan orang yang bertentangan dengan PKI semakin takut.

"Kalau sudah dicap seperti kata-kata Bung Karno, kontrarevolusi, mampus orang itu. Gak bisa berbuat apa-apa. Itu situasinya tahun '64," kata Burhan. (Fre)



BACA JUGA:

  1. Pengakuan Burhan Pemburu PKI tentang Merahnya Yogyakarta 1965
  2. Lebih Berbahaya PKI atau HTI? Ini Jawaban Goenawan Mohamad
  3. YLBH: TNI Tidak Berhak Lakukan Penangkapan Orang Berkaos PKI
  4. HMI Sebut Saut Situmorang PKI
  5. Sejarah Kelam di Balik "Genjer-genjer" Sebagai Lagu PKI
#Forum Anti Komunis Indonesia #Burhan Kampak #Yogyakarta #Partai Komunis Indonesia (PKI) #Nasakom
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Bagikan