Ketua DPR Minta Pemerintah Pastikan Kesehatan Hewan Kurban dari Virus Lato-Lato

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 23 Juni 2023
Ketua DPR Minta Pemerintah Pastikan Kesehatan Hewan Kurban dari Virus Lato-Lato

Ilustrasi - Hewan kurban. (Foto: MP/ Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah diminta memastikan hewan kurban yang didistribusikan untuk perayaan Idul Adha 2023 dalam kondisi sehat.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau pemerintah memperbanyak distribusi vaksin bagi hewan kurban agar terhindar dari virus lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD).

Hal ini diperlukan mengingat permintaan hewan kurban seperti sapi dan kambing tengah meningkat drastis menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2023.

Baca Juga:

Jelang Kurban, Begini cara yang Baik Mengolah Daging

"Kami mendorong pemerintah dapat mengambil tindakan yang proaktif untuk memastikan perlindungan yang kuat terhadap hewan kurban pada perayaan Idul Adha 2023," kata Puan dalam keterangannya, Jumat (23/6).

Sebagai salah satu daerah penyuplai hewan kurban, di Provinsi Banten diketahui terdapat 332 ekor hewan yang terinfeksi virus LSD. Lalu di Sidoarjo, Jawa Timur, terdapat 250 ekor sapi kurban yang juga terjangkit virus tersebut.

Selain itu, di Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sukabumi dan Kota Depok, Jawa Barat, juga ditemukan hewan kurban yang terinfeksi virus LSD. Sebanyak 103 hewan terjangkit virus yang berasal dari serangga vektor, seperti nyamuk dan kutu.

Oleh karena itu, Puan meminta pemerintah memperbanyak pendistribusian vaksin ke peternakan agar dapat meminimalkan penyebaran virus pada hewan kurban. Dengan begitu, hewan kurban yang dijual lebih sehat saat dikonsumsi.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini pun menyoroti permintaan Pemerintah Provinsi Lampung yang kekurangan 400-500 ribu vaksin LSD. Puan mendorong pemerintah segera memberi bantuan untuk pemerintah daerah yang kekurangan stok vaksin.

"Jangan sampai karena kurangnya vaksin nanti akan berdampak terhadap pasokan hewan kurban. Pemerintah pusat perlu mengakomodir kebutuhan di daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Puan juga meminta pemerintah daerah memperketat pengawasan terhadap penjualan hewan kurban. Dengan begitu, tidak ada hewan kurban yang terjangkit virus beredar di masyarakat.

"Pemerintah harus bisa memastikan semua hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat. Pemda melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan harus mengintensifkan pemeriksaan hewan di kandang peternak atau lapak-lapak penjual hewan kurban,” papar Puan.

Baca Juga:

Jokowi Beli Sapi Kurban dari Peternak Karanganyar, Harganya Rp 50 Juta

Meski LSD tidak menular ke manusia, tapi daging ternak yang terinfeksi virus tersebut tidak layak dikonsumsi karena mengalami kekurangan nutrisi protein. Oleh karenanya, Puan meminta pemerintah mengantisipasi adanya hewan kurban yang terinfeksi virus namun berhasil lolos untuk dijual di pasaran.

"Dengan memperketat pengawasan di peternakan, pemerintah akan mengantisipasi peredaran hewan kurban yang terinfeksi. Jadi masyarakat akan merasa aman saat memilih hewan kurban untuk perayaan Idul Adha," ungkapnya.

Di sisi lain, Puan meminta peternak dan para penjual untuk menjaga kebersihan tempat penampungan hewan kurban, termasuk dengan memisahkan hewan yang sakit dengan hewan yang sehat. Hewan yang sakit harus dilakukan karantina.

"Proses pendistribusian hewan kurban juga harus diperhatikan kebersihannya. Karena virus bisa menular di mana saja, misalnya dalam perjalanan. Langkah-langkah pencegahan ini akan membantu mencegah penyebaran virus dan menjaga kesehatan hewan kurban," tambahnya.

Sementara itu untuk masyarakat, Puan mengimbau untuk membeli hewan kurban yang memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari pemda setempat. Dengan adanya surat tersebut, artinya hewan kurban sudah diperiksa oleh dokter hewan, paramedis, atau veteriner dan dinyatakan sehat.

“Kalau beli di lapak-lapak pedagang, pastikan hewan kurban yang akan dibeli memiliki stiker khusus dari Dinas Pangan atau pihak pemda. Jika sudah ada stiker khusus ini, itu berarti hewan kurban yang akan disembelih sudah memenuhi kriteria sehingga aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Dengan tindakan preventif yang tepat, diharapkan perayaan Idul Adha 2023 berjalan dengan khidmat, penuh keberkahan, dan tanpa adanya hewan kurban yang terserang penyakit. Cucu Bung Karno ini juga mengingatkan Pemerintah menjamin kelancaran perayaan Idul Adha pekan depan.

Puan meminta pemerintah bekerja sama dengan aparat keamanan dan pihak-pihak terkait lainnya dalam menjaga kenyamanan masyarakat saat menunaikan Salat Idul Adha nanti, serta selama proses pemotongan dan pendistribusian hewan kurban.

“Semoga seluruh umat muslim dapat merayakan Idul Adha dengan tenang, aman, dan lancar. Mari kita sambut Idul Adha dengan penuh rasa syukur, terutama karena saat ini kita sudah terbebas dari pandemi COVID-19,” tutup Puan. (Pon)

Baca Juga:

Dispangtan Solo Temukan Belasan Hewan Kurban Tidak Layak Jual

#Hewan Kurban #Puan Maharani
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Puan Kembali menyampaikan permohonan maaf atas sikap atau pernyataan sejumlah anggota DPR yang belakangan dinilai menyinggung perasaan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Permintaan maaf ini menyusul demo yang berakhir menewaskan seorang Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dilindas kendaraan taktikal polisi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Indonesia
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Puan juga menyebut seluruh tuntutan demonstran dapat mendorong DPR dalam memperbaiki kinerja dalam membangun bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Indonesia
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
“Tentunya polisi harus bisa mengusut tuntas insiden memilukan ini," kata Ketua DPR Puan Maharani
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
Indonesia
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal wacana beli LPG 3 kg wajib pakai KTP. Keputusan pemerintah harus adil dan transparan.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Indonesia
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan tanda kehormatan kepada empat tokoh pimpinan parlemen. Ada alasan mengapa ia memberikan tanda kehormatan tersebut.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Indonesia
Puan Maharani Sentil Anggota DPR Soal Makanan Mubazir
Begitu ganti snack, ganti rapat paling cuma durasi dua jam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Puan Maharani Sentil Anggota DPR Soal Makanan Mubazir
Indonesia
Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
Puan juga menanggapi target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% yang diajukan pemerintah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Bagikan