Ketua DPC Gerindra Jaktim Minta Anies Mundur, Begini Reaksi PKS

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 26 Januari 2021
Ketua DPC Gerindra Jaktim Minta Anies Mundur, Begini Reaksi PKS

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisi kuliah umum dalam kegiatan Gerbang Betawi, Jumat (22/1/2021). (ANTARA/HO/Dokumentasi Gerbang Betawi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Fraksi PKS DPRD DKI menyayangkan pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dalam penanganan COVID-19.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Arifin menegaskan, orang nomor satu di Jakarta itu sejak awal wabah corona menyerang Indonesia khususnya Jakarta sudah bekerja menanggulangi virus mematikan itu.

"Sangat tidak elok dalam situasi kerja keras menanggulangi pandemi COVID-19 ini memainkan isu politik untuk menjatuhkan gubernur," papar Arifin di Jakarta di Jakarta, Selasa (26/1).

Baca Juga:

Anak Buah Anies Nyatakan TPU Bambu Apus Khusus Jenazah COVID-19 Beragama Muslim

Politikus PKS dapil Jakarta Utara ini juga bingung dengan perilaku Ali Lubis yang notabe kader Gerindra dapat merendahkan Gubernur Anies. Padahal, Gerindra dan PKS merupakan partai pengusung Anies di Pilkada DKI 2017 lalu.

Tak habis pikir lagi, kata Arifin, Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur itu melancarkan komentar pedas ketika Anies sudah didampingi Wakil Gubernur yang merupakan politisi Gerindra.

"Menjadi aneh kalau dibilang Anies gagal dan diminta mundur," ungkap Arifin.

Anies Baswedan terpilih jadi anggota Komite Pengarah C40. (Foto: Antara)
Anies Baswedan terpilih jadi anggota Komite Pengarah C40. (Foto: Antara)

Arifin menerangkan, selama 3 tahun lebih Anies memimpin Jakarta, hasilnya sudah cukup baik dan memuaskan. Banyak penghargaan nasional maupun internasional sudah digaetnya.

Sebelum pandemi, sambung Arifin, berbagai indikator ekonomi dan kesejahteraan juga meningkat.

Ia pun mengklaim, penanganan COVID-19 Jakarta juga cukup baik terutama dalam melaksanakan tracing, testing, treatment (3T) dan transparan soal data kasus corona.

"Bahkan selama 1,5 tahun lebih memimpin sendirian tanpa didampingi wagub, Anies juga cukup berhasil dalam memimpin Jakarta termasuk dalam antisipasi banjir dan penanganan wabah COVID-19 di awal-awal," urainya.

Baca Juga:

Minta Formula E Dibatalkan, PDIP Desak Anies Alihkan Anggaran untuk Beli Vaksin

Seperti diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mundur dari jabatannya lantaran dianggap gagal dalam penanggulangan COVID-19.

Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur, simpel kan," tulis Ali melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (23/1) lalu. (Asp)

Baca Juga:

Petinggi Gerindra Datangi Balai Kota Usai Kadernya Minta Anies Mundur

#Anies Baswedan #COVID-19 #Gerindra #PKS
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Fraksi Partai Gerindra DPR bakal melakukan beberapa langkah untuk menindaklajuti pengunduran diri Saraswati Rahayu.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Indonesia
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Bambang memastikan tidak ada pembicaraan di internal Gerindra terkait wacana Saraswati mengisi kursi Menpora.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Pernyataan Rahayu Saraswati tentang pencari kerja, memicu polemik luas di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Indonesia
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga
Budisatrio juga menginstruksikan seluruh anggota DPR Fraksi Partai Gerindra untuk tidak melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga
Indonesia
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Indonesia
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Penghematan bisa dimulai dari pengeluaran untuk kudapan rapat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Indonesia
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Peka dan empatilah pada kondisi masyarakat yang masih banyak mengalami kesusahan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Bagikan