Ketika Ibu-Ibu Turun Memberikan Bantuan


Ibu-ibu memberikan bantuan ke korban (Foto: Ist)
PERKUMPULAN ibu-ibu di Sentraland, Parung Panjang, Bogor membuktikan kalau ibu-ibu tak hanya bisa ngegosip. Bencana banjir yang menimpa sebagian wilayah Jadetabek di awal tahun 2020 membuat hati mereka terketuk untuk terjun langsung memberi bantuan.
Mengusung gerakan Jumat Barokah, para ibu-ibu ini melakukan penggalangan dana dan bantuan logistik untuk korban banjir wilayah Cibunar dan Dago, Parung Panjang. Bantuan yang terkumpul bervariasi mulai dari uang, pakaian, alat kepersihan, selimut hingga makanan.

"Bantuan tersebut sudah kami salurkan sejak tanggal, 2 Januari 2020 kepada korban banjir di Desa Cibunar dan Desa Dago," kata Poppy Fauzia, perwakilan perkumpulan ibu-ibu, Jumat (3/1) seperti dilansir dalam rilis yang diterima Mmerahputih.com.
Perkumpulan ibu-ibu dari tujuh cluster Sentraland ini masih terus membuka layanan dompet peduli hingga beberapa hari ke depan. Hal ini sejalan dengan proses recovery warga terdampak banjir yang membutuhkan waktu dan bantuan.

"Harapan kami dari kegiatan ini adalah untuk memupuk kesadaran warga, dan Alhamdulillah warga sentraland luar biasa ketika menerima pengumuman emergency langsung banyak memberikan bantuan," ucap Poppy.
Seperti yang diketahui, sejumlah wilayah di Jabodetabek mendapat bencana banjir setelah sebelumnya diguyur hujan lebat. Bahkan BMKG mengatakan kalau intensitas hujan di Jabodetabek awal tahun 2020 paling ekstrem sepanjang sejarah.
Bencana ini pun menimbulkan banyak korban. Ribuan warga terdampak banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bahkan dari data BNPB, bencana ini sudah menelah korban jiwa.
Bagikan
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
