Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Banjir di kawasan Baypass Simpang Dewa Ruci Kuta, Bali. (Foto: Instagram/Balichannelnews)
Merahputih.com - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Bali, yang diperkirakan berlangsung hingga 21 September 2025.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali," kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho dikutip Antara, Selasa (16/9).
Menurut analisis BBMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi terjadi di Bali bagian selatan hingga 17 September 2025. Sementara itu, hujan ringan hingga sedang diperkirakan akan melanda wilayah timur, tengah, utara, selatan, dan barat Bali pada 18-21 September 2025.
Baca juga:
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Selain hujan, kecepatan angin diprediksi mencapai 38 kilometer per jam dengan arah pergerakan dari timur ke tenggara. Gelombang laut di perairan utara Bali berpotensi mencapai dua meter, sedangkan di perairan selatan bisa mencapai lima meter.
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter.
Kondisi cuaca ini disebabkan oleh suhu muka laut di Bali yang mencapai 26-28 derajat Celcius, serta anomali suhu permukaan laut (SST) yang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 derajat Celcius. Kedua faktor ini berpotensi menambah massa uap air di wilayah Pulau Dewata.
Baca juga:
Selain itu, massa udara basah yang terkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga 700 milibar, serta adanya belokan angin dan konvergensi, mendukung pertumbuhan awan hujan di Bali hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pihak BBMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan pohon tumbang. Bagi pelaku wisata bahari dan nelayan, diimbau untuk waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi.
Masyarakat dapat memantau informasi cuaca terkini melalui laman resmi BBMKG, media sosial seperti Instagram @bmkgbali, atau aplikasi @infoBMKG.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Sejumlah Pesisir Jakarta pada 3-12 November, Simak Sebabnya
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
6-8 November Jakarta Banjir Rob, Pramono Takut Ini Terjadi
Fenomena Langka Hujan Es di Serpong Utara: Begini Penjelasan Ilmiahnya
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Jakarta Siaga 25 Hari Cuaca Ekstrem, Pramono Tetapkan Syarat Modifikasi Cuaca
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore