Kesehatan

Ketika Bekerja dari Rumah Setiap Hari, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 12 Januari 2021
Ketika Bekerja dari Rumah Setiap Hari, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Posisi yang diterapkan lebih baik di kantor. (Foto: Unsplash/Windows)

Ukuran:
14
Audio:

PSBB Jawa-Bali yang diterapkan mewajibkan sebagian besar orang harus work form home alias bekerja dari rumah. Beberapa keuntungan pun bisa kita dapatkan, seperti bisa membuat secangkir teh, rebahan sambil bermain gawai, sampai waktu istirahat yang bebas. Tapi coba deh pikirkan efek sampingnya pada tubuh kita, terutama pada bagian punggung dan leher.

Mengutip laman The List, menurut Spesialis Kekuatan dan Pengondisian di Pusat Pelatihan Nasional Kesehatan Orlandi, Ryan Coleman, memaparkan beberapa alasan efek samping bekerja dari rumah.

Saat bekerja di kantor, kemungkinan besar kamu akan menghabiskan hari di meja yang dirancang nyaman, baik dari segi ketinggian atau bentuknya.

Sementara kalau di rumah, tidak semua orang punya ruang dan fasilitas yang mendukung proses bekerja dari rumah. Bisa saja kamu sambil rebahan di sofa, atau duduk di kursi dapur, dan menggunakan meja ruang makan.

Nyamannya hanya di awal saja, tapi lama kelamaan akan merasakan pegal dan perasaan tidak enak di bagian punggung.

Baca juga:

Pesan Menyentuh dari Mereka yang Tak Bisa 'Work From Home'

Ketika Kamu Terlalu Sering Bekerja dari Rumah Setiap Hari
Fasilitas di rumah belum tentu nyaman digunakan untuk bekerja. (Foto: Unsplash/Christiann Koepke)


Meskipun ini mungkin kedengarannya bukan masalah besar, melakukan ini setiap hari sebenarnya memiliki efek sakit yang tidak diinginkan tubuh.

Coleman mengatakan ada tiga efek utama postur kerja yang buruk pada seseorang. Pertama posisi kepala ke depan, yakni saat kepala didorong ke depan lebih jauh dari biasanya. Jika kamu melakukan ini, dapat menyebabkan nyeri leher dan berujung kaku.

“Untuk setiap posisi kepala depan, secara tidak langsung kamu menambahkan empat kilogram berat kepala. Pantas saja lehermu mudah sakit,” kata Coleman.

Baca juga:

Yuk Cari Uang Jajan Tambahan Sembari 'Work From Home'!

Ketika Kamu Terlalu Sering Bekerja dari Rumah Setiap Hari
Ada baiknya untuk istirahat 10 sampai 15 menit. (Foto: Unsplash/Ian Harber)

Postur tubuh yang buruk juga dapat memengaruhi punggung atas dan menyebabkan bahu membulat ke depan, dikombinasikan dengan posisi kepala ke depan.

Kombinasi ini dapat menyebabkan kyphosis, bentuk lengkungan tulang belakang yang berlebihan. Hal ini menyebabkan punggung bagian atas membungkuk dan nyeri pada bahu serta punggung.

Postur tubuh yang buruk juga bisa menyebabkan lordosis, yang dijelaskan Coleman sebagai lengkungan punggung bagian bawa yang berlebihan dan menyebabkan peningkatan kemiringan panggul anterior dan otot inti. Dengan kata lain, nyeri punggung bawah karena dukungan inti dan postur tubuh yang buruk.

Ketika Kamu Terlalu Sering Bekerja dari Rumah Setiap Hari
Posisi mata tertuju ke depan dan kepala lurus ke belakang. (Foto: Unsplash/Luke Peters)

Coleman pun menyarankan, sebaiknya ketika bekerja di rumah, sikap yang dibentuk adalah melihat lurus ke depan dengan mata tertuju pada suatu tempat, menarik dagu, dan kepala lurus ke belakang.

Peregangan kedua disebut 'pencabutan skapula' (tulang belikat), yakni tangan ke dinding dan lengan terentang lurus, dan remas tulang belikat secara bersamaan. Yang terakhir, Coleman menyarankan istirahat setiap 10 sampai 15 menit dari posisi bekerjamu. (and)

Baca juga:

Sembari 'Work from Home', Coba Pola Makan Ala Vegetarian Yuk!

#Work From Home #Kesehatan #PSBB #PPKM
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah
Surat edaran WHF itu ditandatangani Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar pada Rabu (27/8)
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan