Keseruan Anak-Anak Bereksperimen Kimia di Kid's Lab Water Wonderland: A Chemistry Adventure


Suasana eksperimen di acara Kid's Lab Water Wonderland: A Chemistry Adventure di Ice Palace, Jakarta Selatan (foto: Merahputih.com/Tika Ayu)
MERAHPUTIH.COM - BASF mendukung eksplorasi kimia anak-anak lewat eksperimen edukatif dan menghibur dalam Water Wonderland: A Chemistry Adventure. Kid's Lab BASF Water Wonderland: A Chemistry Adventure mengajak anak-anak lebih dekat dengan dunia kimia. Mereka diajak memahami unsur-unsur kimia yang berangkat dari isu lingkungan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
"Ini bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlangsungan dan berkomitmen pada edukasi. Kami ingin meningkatkan rasa ketertarikan kepada dunia sains. Pada akhirnya, adik-adik di masa depan akan menjadi talenta yang bisa berkontribusi pada dunia sains dan kimia," kata Presiden Direktur BASF Indonesia Christofer Arisandy saat ditemui di Ice Palace, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Sebanyak 100 anak murid kelas 5 dan 6 dari sekolah MI Fatahillah, Depok, diajak bereksperimen mengenal benda cair serta sifat kimianya. Uniknya, anak-anak meracik berbagai jenis melalui tiga praktik yang berbeda.
Praktik pertama bertajuk Lava Lamp. Di praktik ini, anak-anak belajar perbedaan massa jenis antara minyak dan air. Ketika dicampur, minyak dan air tidak bisa menyatu. Pengalaman seru kemudian bertambah seru saat mencoba mencampurkan soda kue lalu menunggu reaksi kimia berupa gas karbondioksida sehingga tercipta gelembung-gelembung gas seperti efek lava yang menakjubkan.
Baca juga:
Belum Ada Batasan Usia Pasti soal Rencana Australia Larangan Media Sosial untuk Anak-anak
Praktik kedua bertajuk Water Purifiyer. Eksperimen ini dilakukan sebagai cara sederhana memurnikan air dengan bantuan bubuk arang dan kertas filter yang dapat menyerap kotoran pada air kotor sehingga air menjadi bersih.
Praktik ketiga bertajuk Salt Water Density Rainbow Tower. Pada praktikum ini, anak-anak belajar membuat pelangi dari air yang memiliki takaran garam yang berbeda. Ketiga percobaan ini dirancang untuk mengajarkan konsep kimia dasar sederhana yang menyenangkan dan mudah dicerna.
Salah seorang peserta, Muhammad Danish Syafaat, mengatakan kegiatan praktikum yang diikutinya sangat menyenangkan. Pasalnya, praktik sangat mudah dilakukan dan reaksi dari unsur-unsur yang digunakan sangat berbeda. "Iya acaranya seru. Mau dicoba lagi karena cara membuatnya sangat mudah," kata murid kelas 4 itu.
Christofer mengatakan, untuk Kid's Lab ini, pihaknya menyasarkan target anak kelas 4-6 SD tahun. Setiap tahunnya pihaknya melakukan agenda serupa dengan tema yang berbeda-beda.
"Jumlah partisipasi Kid's Lab dari tahun ke tahun berbeda. Jumlah partisipasi pun tergantung seperti apa lokasi dan jumlah volunter yang terlibat. Per tahun, peserta mencapai 600 orang. Pernah tercatat 1.200 orang dengan volunter memadai dan lokasinya juga," kata dia.(tka)
Baca juga:
Ketika Kecantikan Bertemu dengan Sains di Beauty Science Fest 2023
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
