Keseringan Cuti Kampanye, DPRD Solo Mulai Pertanyakan Keseriusan Gibran Urus Solo


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri rapat paripurna di DPRD Solo. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kesibukan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming untuk kampanye sebagai cawapres 02 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2023, mulai mendapatkan sorotan DPRD Solo.
Sorotan tersebut tidak lain karena Gibran sering mengambil cuti atau izin tidak masuk kerja disaat warga Solo membutuhkan kehadiran wali kota.
Baca Juga:
Hasil Survei IPO: Prabowo-Gibran Unggul, AMIN Hendak Menyusul, Ganjar-Mahfud Terendah
Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo mengatakan sering walkot Gibran mengambil cuti kampanye pastinya akan mempengaruhi hal-hal tertentu, terutama yang membutuhkan Walikota turun secara langsung.
“Jika ada giat Pemkot Solo sifatnya koordinatif, seremonial dan lain sebagainya, Saya kira sudah didelegasikan ke Pak wakil atau di instansi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di bawahnya bisa jalan,” kata Budi, Rabu (10/1).
Namun demikian, jika ada giat untuk hal-hal yang urgent, yang memang harus segera diambil keputusan oleh Walikota saat itu juga, akan berpengaruh.
“Saya kira ini yang berpengaruh ya. Karena mau bagaimanapun, setiap kebijakan berada ditangan pimpinan," tegas Budi.
Menurutnya, aturan yang tidak mewajibkan pejabat pemerintahan untuk mundur dari jabatannya ketika mencalonkan diri memang menjadi pokok persoalannya. Berbeda halnya jika aturan mengharuskan mundur jika maju capres dan cawapres, penggantinya punya peran memutuskan.
“Ketika ada persoalan, bisa dicari dan dirumuskan solusi secepatnya. Tidak harus menunggu karena pimpinan selesai cuti," pungkasnya.
Baca Juga:
F.X Rudy Tidak Tersinggung Gibran Ucapkan Selamat HUT ke-51 PDIP
Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto menambahkan pihaknya kembali mempertanyakan pernyataan Gibran jika Solo masih banyak pekerjaan rumah (PR).
Namun, yang terjadi saat ini Gibran sering mengajukan cuti kampanye berkeliling antar provinsi di Indonesia.
“Dampaknya banyak pekerjaan yang sebenarnya bisa segera selesai, namun terbengkalai. Jadi saya melihat fokus mas Wali bukan Solo lagi, tetapi sudah kampanye,” ucap dia.
Dia mencontohkan PR yang masih banyak yang belum terselesaikan Gibran antaralain angka stunting yang makin naik, sekolah negeri yang kehilangan murid sehingga terpaksa di regrouping, hingga masyarakat yang mengeluh karena Kartu Indonesia Sehat mati.
"Jadi untuk KIS ini tadi, banyak yang kasus mereka ditolak oleh rumah sakit karena KIS-nya mati. Masyarakat yang mestinya berobat dengan dicover BPJS APBN atau APBD menjadi tidak bisa. Proyek 17 pembangunan juga ada yang molor. Ini kan PR beliau," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Pegiat Seni hingga EO Minta SE Walkot agar Tak Terkena Royalti, Respati: Tidak Perlu, Sudah Aman

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?

Gibran Hadiri Sidang Tahunan MPR, Disambut Ketua DPR dan DPD
