Kesehatan Mental Anjing Peliharaan Perlu Dijaga, Ini Kiatnya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 02 Februari 2024
Kesehatan Mental Anjing Peliharaan Perlu Dijaga, Ini Kiatnya

Anjing juga harus dijaga kesehatan mentalnya. (Foto: Unsplash/Pauline Loroy)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Tidak hanya manusia, anjing juga rentan terhadap penyakit kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Salah satu penyebab menurunnya kesehatan otak pada hewan peliharaan adalah kurangnya rangsangan mental.

Kebosanan dan kesepian pada anjing dapat mendorong perilaku destruktif dan agresi.

"Merawat hewan kesayangan tidak hanya sekedar memastikan kesejahteraan fisiknya. Memberikan stimulasi mental pada anjing juga sama pentingnya. Ada banyak cara untuk meningkatkan kesejahteraan mental hewan," kata konsultan hewan di India Dr. Umesh Kallahali, dilansir laman Hindustan Times, Rabu (24/1).

Baca juga:

Merawat Anjing Berbulu Tebal dengan Bujet Minimalis

Berikut beberapa tip dan kiat yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental hewan peliharaan:

1. Hewan peliharaan dan mainan

Anjing sangat menikmati waktu bermain dengan mainan, terutama yang menantang mentalnya. Mainan seperti pengumpan puzzle dan mainan interaktif sangat baik untuk menjaga anjing tetap terhibur dan terstimulasi secara mental.

Pastikan memilih mainan yang terbuat dari bahan yang aman untuk menjamin kesehatan anjing dan kucing. Selalu awasi teman berbulumu saat bermain untuk memastikan mereka tetap aman dan bersenang-senang.

2. Bermain dengan hewan peliharaanmu

Menghabiskan waktu bermain dengan hewan peliharaan adalah bagian yang menyenangkan dan penting untuk memperkuat ikatan dengan mereka. Permainan seperti petak umpet atau berburu harta karun bisa menyenangkan bagi hewan peliharaan atau mengajak mereka jalan-jalan.

Namun, jangan biarkan permainan menjadi terlalu kasar, karena hal ini dapat membuat anjing secara tidak sengaja mengizinkannya untuk berperilaku yang mungkin tidak disukai orang lain di kemudian hari. Hindari bermain-main dengan batu, terutama dengan anjing muda, untuk mencegah risiko patah gigi.

Baca juga:

Cara Menangani Fobia Anjing ala Serial ‘A Good Day to be a Dog’

3. Bepergian dengan hewan peliharaan

Jika kamu memutuskan untuk bepergian dengan hewan peliharaan, pastikan mengetahui cara merawatnya dan memenuhi kebutuhannya selama perjalanan. Beberapa hotel bahkan memanjakan hewan peliharaan dengan layanan khusus.

Untuk memastikan petualangan yang lancar dan menyenangkan, rencanakan terlebih dahulu. Pastikan kamu dan hewan peliharaan siap untuk perjalanan tersebut.

Pastikan memilih hotel ramah hewan peliharaan yang juga menawarkan fasilitas lain untuk anjing. Bawalah makanan hewan peliharaan dalam kemasan untuk menjaga nutrisinya terpenuhi.

4. Ajak mereka bersosialisasi

Penting bagi anjing atau kucing untuk bersosialisasi dengan hewan peliharaan lain. Baik di lingkungan sekitar, di taman, menjelajahi pedesaan, atau berinteraksi dengan orang lain membantu anjingmu menjadi lebih nyaman berada di dekat mereka. (and)

Baca juga:

Fakta-Fakta tentang Penyakit Pernapasan Misterius pada Anjing

#Hewan Peliharaan #Anjing Peliharaan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Bagikan