Kesehatan

Kesalahan dalam Menangani Makanan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 26 Juli 2022
Kesalahan dalam Menangani Makanan

Kesalahan dalam menangani makanan bisa berakibat negatif. (Foto: Pexels/Eva_Bronzini)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENYAJIKAN makanan yang sehat bagi keluarga ataupun diri sendiri merupakan keinginan setiap orang. Meski terkesan gampang, hanya menyiapkan bahan dan memasaknya, nyatanya makanan juga perlu ditangani dengan baik.

Sembarangan mencuci, meletakkan, atau memasak bahan makanan bisa menyebabkan turunnya kandungan gizi atau rusaknya bahan makanan. Bahkan, jika tidak diletakkan di tempat yang bersih, bakteri atau jamur bisa saja masuk ke dalam makanan.

Baca Juga:

Apakah Aman Mencuci Sayur dan Buah dengan Sabun?

Laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menjelaskan ada beberapa kesalahan sepele sering dilakukan banyak orang dalam menyiapkan makanan, misalnya:

1. Mengupas buah dan sayuran tanpa dicuci

Kulit buah dan sayur berisiko mengandung bakteri dan jamur. Bisa jadi terkontaminasi saat proses penanaman atau distribusi. Oleh sebab itu, penting mencuci buah dan sayur sebelum mengolah atau mengonsumsinya.

Cukup dengan air bersih yang mengalir saja, tanpa perlu bantuan sabun atau detergen. Jika langsung memotongnya, bakteri dan jamur tadi bisa berpindah dari kulit ke bagian dalam makanan.

Mencuci buah dan sayur dapat menghindari kontaminasi bakteri. (Foto: Pexels/Any Lane)

2. Mencuci daging dan ayam

Berbeda dengan buah dan sayur, daging merah seperti sapi dan kambing, serta ayam tidak perlu dicuci. Sebab, bakteri dan kotoran dari daging tadi bisa berpindah ke area cuci dan peralatan makan di sekitar. Solusinya, tentu saja kamu tidak perlu mencuci daging. Cukup dimasak saja dengan suhu tinggi, bakteri akan mati.

3. Mencairkan makanan di atas meja dapur

Suhu ruangan cenderung membuat bakteri cepat berkembang. Solusi terbaik jika ingin mencairkan makanan beku adalah gunakan benda yang tertutup. Misalnya dengan memindahkan makanan dari freezer ke kulkas biasa atau refrigerator. Selain itu, bisa juga menggunakan microwave untuk mempercepat prosesnya.

Baca Juga:

Cara Mudah Mengetahui Perbedaan Sayur Organik dan Non-organik

Mencairkan makanan beku di ruang terbuka bisa membuat bakteri gampang masuk. (Foto: Pexels/Los Muertos Crew)

4. Mencicipi makanan untuk mengetes kelayakannya

Orang-orang sering kali mencicipi makanan untuk tahu apakah masih layak dimakan atau tidak. Tentu saja ini berbahaya bagi sendiri, apalagi jika makanan itu sudah terlanjur terkontaminasi zat berbahaya. Solusinya adalah dengan rajin mengecek tanggal atau waktu kedaluwarsa secara berkala.

5. Tidak mencuci tangan

Kesalahan yang satu ini sangat sering dilakukan. Banyak orang yang berpikir tangannya bersih karena tidak terlihat ada noda.

Namun, nyatanya tangan bisa mengandung banyak bakteri dan virus yang menempel. Oleh sebab itu, rajinlah mencuci tangan selama 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir. (mcl)

Baca Juga:

5 Makanan dan Minuman Sehari-hari yang Menjadi Penyebab Jerawat

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan