Kesal Nama Diganti Jadi Teluk Amerika, Meksiko akan Bawa Google ke Pengadilan


Teluk Meksiko. (Google)
MERAHPUTIH.COM - MEKSIKO kesal. Nama Teluk Meksiko berganti menjadi Teluk Amerika di tampilan bagi pengguna Google di AS. Oleh karena itu, Meksiko akan membawa Google ke pengadilan jika peta yang ditampilkan untuk pengguna berbasis di AS terus mencantumkan nama Teluk Amerika sebagai pengganti Teluk di seluruh perairan tersebut. Demikian ditegaskan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, Senin (17/2).
Ia berargumen bahwa penggantian nama karena perintah Presiden AS Donald Trump hanya berlaku untuk bagian landas kontinen yang berada di bawah kendali AS.
"Apa yang dilakukan Google di sini ialah mengubah nama landas kontinen milik Meksiko dan Kuba, yang tidak ada hubungannya dengan dekret Trump, yang hanya berlaku untuk landas kontinen AS," ujar Sheinbaum kepada wartawan, dikutip CNN.
Ia menegaskan Meksiko tidak setuju dengan hal itu dan menyebut Menteri Luar Negeri Meksiko telah mengirimkan surat baru untuk menangani masalah ini.
Sheinbaum menyatakan perubahan nama ini tidak benar. Ia menjelaskan dekret Trump hanya mengubah nama dalam batas landas kontinennya sendiri, yang membentang sejauh 22 mil laut dari pantai AS, bukan seluruh teluk.
Baca juga:
Google Resmi Ubah Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika, Apple Belum Mengikuti Perintah Trump
Pekan lalu, Google mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika untuk pengguna Google Maps di AS. Alasan penggantian itu ialah ‘praktik lama dalam menerapkan perubahan nama ketika sudah diperbarui dalam sumber resmi pemerintah’. Namun, pengguna di Meksiko tetap melihat nama Teluk Meksiko, sedangkan pengguna di negara lain melihat kedua nama tersebut.
Sheinbaum pertama kali mengancam akan menggugat Google pekan lalu, dengan menyatakan bahwa gugatan perdata dapat diajukan jika raksasa teknologi itu tidak memperbaiki apa yang disebutnya sebagai ‘penamaan yang tidak akurat’.
Dalam konferensi pers, Senin (17/2), Sheinbaum membacakan tanggapan Google atas surat yang dikirim Meksiko ke perusahaan tersebut pada Januari lalu, yang mempertanyakan keputusan perubahan nama wilayah itu.
"Seperti yang pertama kali kami umumkan dua minggu lalu, dan sesuai dengan kebijakan produk kami, kami telah mulai menerapkan perubahan di Google Maps. Kami ingin mengonfirmasi bahwa pengguna Maps di Meksiko akan terus melihat 'Teluk Meksiko'," kata pihak Google dalam surat tersebut.
Google menambahkan bahwa pengguna di AS akan melihat 'Teluk Amerika’, sedangkan pengguna di negara lain akan melihat kedua nama tersebut.
Sheinbaum mengatakan Meksiko kini mengirim surat balasan kepada Google, yang menyatakan bahwa setiap referensi terhadap inisiatif 'Teluk Amerika' di platform Google Maps harus dibatasi secara ketat pada wilayah laut di bawah yurisdiksi AS.
"Setiap perluasan di luar zona tersebut melampaui kewenangan pemerintah nasional mana pun atau entitas swasta. Jika hal itu terjadi, Pemerintah Meksiko akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan," ujarnya dalam surat balasan.
Sheinbaum menegaskan Meksiko akan menunggu tanggapan Google sebelum melanjutkan langkah hukum.(dwi)
Baca juga:
Teluk Meksiko Ganti Nama, Presiden Sheinbaum Protes ke Google Sekaligus Sindir Trump
Bagikan
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon

Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston

Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih

Mikrofon Bocor, Obrolan Empat Mata Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump Terungkap

Pose Jempol Prabowo Warnai Sesi Foto Pemimpin Dunia di KTT Perdamaian Gaza

Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang

Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global

Trump Puji Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheik Mesir Sebut Sosok Luar Biasa

Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
