Kerja di Coffee Shop Bikin Kamu Lebih Kreatif


Suasana kerja di kafe berbeda dengan di rumah. (Foto: 123RF/Vasin Leenanuruksa)
JIKA kita sudah bisa bekerja di rumah, mengapa masih merindukan kerja dengan kepala tertunduk serupa di tempat umum seperti coffee shop? Kamu tahu kan, beberapa orang paling sukses dalam sejarah telah melakukan pekerjaan terbaik mereka di kedai kopi.
Pablo Picasso, JK Rowling, Simone de Beauvoir dan Jean-Paul Sartre, Bob Dylan, tidak peduli apakah mereka pelukis, penyanyi-penulis lagu, filsuf atau sastrawan. Orang-orang dari berbagai negara selama berabad-abad telah menemukan kreativitas mereka ketika bekerja di meja kafe.
Baca juga:
'Kopi dan Suasana', Kala Kedai Kopi Menginspirasi Pengunjung
Tentu saja, pandemi COVID-19 telah membuat berlama-lama di ruangan nyaman yang dipenuhi orang-orang yang menyeruput latte menjadi mustahil dilakukan. Ketika tahun berganti, kondisi yang sama ternyata masih berlanjut.
Seperti diperkirakan banyak ahli, sepertinya work from home (WFH) akan jadi permanen bagi sebagian besar orang. Bila demikian adanya, setelah pandemi mereda, kenapa kita harus repot-repot kembali bekerja di ruang publik.
Bekerja keras di mejamu sebenarnya berbeda dengan melakukan hal sama di sekitar orang lain yang ngobrol di sekitarmu. Ada banyak cara kedai kopi memicu kreativitas kita yang tidak ditemukan di kantor dan rumah.

Penelitian menunjukkan stimulasi di tempat-tempat ini menjadikannya lingkungan yang efektif untuk bekerja; kombinasi kebisingan, kerumunan umum, dan variasi visual dapat memberi kita jumlah distraksi yang tepat untuk membantu otak pada kondisi paling tajam dan paling kreatif. Jadi, bukan hanya akibat espresso yang diminum.
Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research menunjukkan bahwa tingkat kebisingan lingkungan yang rendah hingga sedang di tempat seperti kafetaria sebenarnya dapat meningkatkan krativitasmu. Konsepnya, jika kamu sedikit terdistraksi dari tugas yang ada oleh stimulus suasana, hal itu dapat meningkatkan kemampuan berpikir abstrak yang mengarah pada kemunculan ide lebih kreatif.
Baca juga:
Ada juga fakta bahwa di sebuah kedai kopi, kamu dikelilingi oleh orang-orang yang datang untuk melakukan hal sama. Mereka bertindak sebagai motivator. Sebuah studi tahun 2016 mendukung gagasan ini. Kelompok peneliti meminta peserta yang duduk bersebelahan di depan komputer untuk melakukan tugas di layar sama. Studi tersebut menunjukkan, sekadar melakukan tugas di samping orang yang mengerahkan banyak upaya dalam suatu tugas akan membuat kamu melakukan hal serupa.

Dengan COVID-19 masih merajalela di banyak negara, kemungkinan kamu masih harus menunggu beberapa bulan lagi untuk bisa bekerja dari coffee shop. Dan, selama setahun terakhir, karena kebutuhan, kamu mungkin telah menemukan cara untuk menjadi produktif di rumah.
Meskipun demikian, kemungkinan para pemburu Wifi ini akan kembali ke coffe shop. Perusahaan manajemen jaringan sosial Buffer mensurvei 3.500 pekerja jarak jauh di seluruh dunia untuk laporan Status Pekerjaan Jarak Jauh 2020. Terlihat 80 persen dari mereka lebih suka bekerja di rumah, daripada tempat-tempat seperti ruang kerja bersama dan kafe.
Kedengarannya banyak, tetapi sebenarnya angkanya mirip dengan 2019 dan 2018, yang berarti pembatasan sosial tampaknya tidak membuat lebih banyak orang senang WFH. Itu menunjukkan bahwa bagi sebagian orang, ada keinginan untuk kembali bersosialisasi ke ruang publik. Dan, bahwa "coffee-shop effect" kemungkinan besar akan memikat kita keluar dari rumah. Apalagi, mungkin kopinya juga lebih enak. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah

The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi

Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Indonesia Catatkan Surplus Ekspor Kopi, Lampung Jadi Daerah Terbesar Kirim ke Luar Negeri

Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi

Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia, Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong

Berburu Biji Kopi dalam Pameran Kopi Internasional World of Coffee Jakarta 2025

Lewat Roemah Koffie, Jerry Hermawan Lo Bawa Misi Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara
