Keren, Fakultas Universitas Berkonsep Ramah Lingkungan

Leonard Leonard - Senin, 03 Agustus 2020
Keren, Fakultas Universitas Berkonsep Ramah Lingkungan

University of Western Austra (Foto: newatlas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KONSEP sustainable atau ramah lingkungan semakin banyak ditemukan di berbagai bidang bisnis. Contohnya restoran dan hotel. Sekarang, bidang pendidikan pun turut menggunakan konsep tersebut.

University of Western Australia (UWA) merancang gedung Fakultas Teknik dan Matematika baru dengan konsep ramah lingkungan. Tidak ketinggalan, proyek ini juga menawarkan teknologi berkelanjutan seperti tenaga surya dan sistem pemantauan canggih.

Baca juga:

Surga Buku di Kota Beijing

Bagian depan fakultas yang diberi nama Student Hub EZONE UWA itu ditempatkan dengan hati-hati untuk meredakan sinar matahari dan mengurangi panas matahari di dalam gedung. Jadi gedung ini tidak memerlukan pendinginan ruangan.

1
Bagian depan difungsikan untuk mengurangi sinar dan panas matahari. (Foto: zenithinteriors)

Melansir laman New Atlas, penghematan energi penting dan tambahan berkelanjutan lainnya termasuk panel surya di atap dan turbin angin. Keduanya membantu mengurangi daya tarik bangunan pada bagian kisi-kisi. Siswa juga dapat mengakses sistem kembar digital berteknologi tinggi dan memantau kinerja bangunan menggunakan serangkaian sensor.

"Bangunan ini akan memanfaatkan desain surya pasif," kata Merv Shortt, Manajer Proyek Utama UWA. Ia menambahkan ini mencakup sejumlah aplikasi Solar PV, dengan panel kaca yang dimasukkan ke dalam struktur untuk mendukung turbin angin dan penyimpanan baterai untuk pengisian mobil listrik.

Desain inovatif juga mencakup sejumlah ruang belajar luar ruang yang diarsir dengan Wi-Fi berkecepatan tinggi, pemantauan pembangunan real-time dan akses ke kembar digital serta laboratorium hidup.

Baca juga:

Pengunjung Dibuat Terkesima Dengan Toko Buku eks Gereja Shanghai Ini

2
Desain bangunan memanfaatkan desain surya pasif. (Foto: newatlas)

Bagian dalam EZONE UWA Student Hub berukuran 9.656 m persegi. Memiliki tiga laboratorium teknik dan 14 ruang pengajaran fleksibel, dengan ruang yang cukup untuk 150 siswa peneliti. Interiornya terlihat dipenuhi cahaya berkat semua kaca dan ada juga beberapa ruang bersosialisasi informal, serta sebuah kafe.

Proyek ini memiliki anggaran AUD80 juta, atau sekitar Rp837 miliar. Butuh waktu dua tahun untuk menyelesaikan proyek ini.

Dalam sentuhan sempurna, platform penglihatan dipasang selama konstruksi dan kunjungan lapangan diatur untuk siswa dan staf. Mereka semua diajari semuanya tentang bangunan dan bagaimana itu dibangun. (lgi)

Baca juga:

Pertama di Dunia, Hotel Berlapis Emas

#Universitas #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dua pemuda asal Lumajang mengolah limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan. Inovasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Indonesia
Hebat! 16 Dosen ITB Masuk Top 2 Persen Saintis Dunia Tahun 2025
Daftar World’s Top 2% Scientists, disusun berdasarkan berbagai indikator, seperti jumlah sitasi, indeks H, hingga dampak publikasi secara global.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Hebat! 16 Dosen ITB Masuk Top 2 Persen Saintis Dunia Tahun 2025
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Indonesia
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Dimulai April 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya
Beberapa kampus yang bisa dituju lewat jalur ini di antaranya Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 Maret 2025
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Dimulai April 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
PLTS PT Karimun Power Plant bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Indonesia
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Penghargaan predikat pelabuhan hijau itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Fun
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
D’BASE telah berhasil melewati fase kedua seleksi Shell Eco-marathon.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Februari 2025
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
Indonesia
UNS Peringkat 6 Nasional dan 1.055 Global Versi Webometrics, Ungguli Sejumlah PTN Ternama
UNS berhasil membuktikan kualitasnya di bidang pendidikan.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 01 Februari 2025
UNS Peringkat 6 Nasional dan 1.055 Global Versi Webometrics, Ungguli Sejumlah PTN Ternama
Indonesia
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
10,3 juta penumpang telah memanfaatkan Face Recognition. Dengan begitu, KAI sudah menghemat 24 ribu rol kertas tiket.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Januari 2025
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Bagikan