Pengunjung Dibuat Terkesima Dengan Toko Buku eks Gereja Shanghai Ini

Leonard Leonard - Sabtu, 25 April 2020
Pengunjung Dibuat Terkesima Dengan Toko Buku eks Gereja Shanghai Ini

Awalnya dibangun pada tahun 1932 (Foto: chinadesigncentre)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEBUAH toko buku unik telah diresmikan di dalam sebuah gereja bersejarah di Shanghai. Memungkinkan pengunjung untuk menelusuri lorong-lorong toko modern yang dibangun di dalam bangunan berbentuk cangkang dibangun pada tahun 1932.

Sinan Books Poetry Store, toko unik rancangan Wutopia Lab itu menggambarkan seluruh gagasan di balik proyek ini untuk menciptakan "gereja di dalam gereja". Dibangun menggunakan 45 ton baja di situs bersejarah Gereja St Nicholas di Shanghai, merupakan toko buku puisi profesional terbesar di kota itu dengan koleksi 1000 buku dalam berbagai bahasa.

Baca juga:

Windmill Lane, Studio Rekaman para Musisi Legendaris

1
Dirancang dengan gaya yang dramatis dan berani (Foto: asiatimes)

Bekas gereja Ortodoks di Jalan Gaolan ini belum lama digunakan sebagai tempat ibadah, sempat dijadikan kantor, pabrik, gudang, kantin, bangunan tempat tinggal, dan kemudian menjadi klub dan restoran, sebelum akhirnya jatuh dalam kehancuran. Ketika sampai pada perencanaan bagaimana agar pengunjung bisa menikmati pegalaman toko, para desainer tahu mereka harus mempertahankan sebanyak mungkin bangunan lama.

“Tidak ada fasad, sistem struktural, denah lantai dasar dan dekorasi interior bangunan yang berbeda yang dapat diubah. Jadi, kami membangun toko buku logam terpisah dari tembok-tembok tua, meninggalkan celah di antara mereka. Itulah artinya 'gereja di dalam gereja'. Sejak tahun 1932, gereja diperbarui beberapa kali,” kata seorang perwakilan dari Wutopia Lab kepada Lonely Planet.

Baca juga:

Rumah Cermin di Pegunungan Alpen Swiss ini Sangat Indah, Hampir Sempurna

2
Sejak tahun 1932 sempat mengalami beberapa kali perubahan (Foto: allcadblocks)

Menurut para arsitek, pengunjung telah terhipnotis dengan ruang saat mereka melewatinya. “Setelah mengelupas lapisan cat, tekstur tahun 1932 akhirnya terungkap. Dengan strip cahaya di dinding, pembaca dapat mengetahui garis besar asli gereja dan mengetahui bagian mana yang baru ditambahkan." Sebuah balkon diubah menjadi mimbar emas sesuai dengan sejarah bangunan. Bangunan ini juga memiliki kafe dan restoran. (lgi)

Baca juga:

Para Ahli Peringatkan Notre Dame Bisa Runtuh Akibat Fenomena Gelombang Panas

Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan