Keracunan Nasi Uduk Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 19 Januari 2017
Keracunan Nasi Uduk Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit
Warung tempat Nasriah (45) menjajakan nasi uduk. (MP/Widi Hatmoko)

Keracunan nasi uduk, puluhan warga RT 12/03 Kampung Cigereng, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit dan Puskesman setempat, Kamis (19/1).

Peristiwa keracunan masal ini bermula ketika warga memakan nasi uduk yang dijajakan oleh Nasriah (45), janda 3 anak yang membuka warung di depan rumahnya, di kampung Cigereng. Dalam peristiwa ini, Nasriah sang penjual nasi uduk juga mengalami keracunan, muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit, karena ikut mengonsumsi nasi uduk bikinannya.

Dul Fatah (40), salah seorang warga Kampung Cigereng mengungkapkan, peristiwa keracunan nasi uduk ini terjadi setelah selang dua jam warga mengonsumsi nasi uduk Nasriah. "Habis makan nasi uduk, tahu-tahu pada
muntah. Semua yang makan keracunan nasi uduk," ujar Dul Fatah kepada merahputih.com.

Nasriah (45), penjual nasi uduk yang sempat keracunan dan sempat dilarikan ke rumah sakit. (MP/Widi Hatmoko)

Dul Fatah juga mengungkapkan, sudah lebih sepuluh tahun Nasriah menjadi penjual nasi uduk di kampung tersebut, namun baru kali ini warga yang mengonsumsi nasi uduknya mengalami keracunan. "Padahal, biasanya sih enggak begini, makanya aneh aja, tahu-tahu kok pada kercacunan nasiuduk," katanya.

Seteleh melihat banyak warga mengalami keracunan nasi uduk, warga mencoba mengambil nasih uduk yang masih tersisa di bakul milik Nasriah dan memberikannya kepada seekor kucing dan ayam. Dul Fatah juga mengaku kaget, karena kucing dan ayam yang diberik makan nasi uduk tersebut tiba-tiba berguling-guling, dan tak lama berselang keduanya mati.

"Itu bener-bener, sisa nasi yang masih ada dikasih ke kucing sama ayam, dua-duanya mati," katanya.

#Keracunan #Nasi Uduk # Kabupaten Tangerang
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan