6 Langkah Pemerintah Mencegah Kasus Keracunan MBG


Ilustrasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan dapur-dapur makan bergizi gratis (MBG) yang dikelola oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) wajib memiliki alat uji (test kit) untuk mengetes makanan yang mereka produksi sebelum diedarkan ke sekolah-sekolah, anak-anak balita, dan ibu hamil.
Alat uji itu merupakan bagian dari prosedur standar operasional (SOP) yang wajib diikuti oleh seluruh SPPG untuk mencegah kasus keracunan kembali berulang.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menuturkan, pemerintah telah berupaya untuk mengambil langkah terbaik menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di beberapa lokasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan berkoordinasi lintas kementerian/lembaga.
"Kami sudah berkoordinasi bersama dengan beberapa kementerian/lembaga untuk mencari solusi terbaik menangani KLB ini, ini semua tentu demi anak-anak kita," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Senin (29/9).
Baca juga:
Setop Panik! 7 Rahasia Herbal PDPOTJI untuk Pertolongan Pertama Keracunan Makanan
Sejumlah langkah strategis dilakukan pemerintah dalam mengurangi keracunan MBG, di antaranya:
- Menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah untuk dilakukan evaluasi dan investigasi menyeluruh.
- Melakukan evaluasi terhadap disiplin, kualitas, dan kemampuan juru masak di seluruh SPPG, tidak terbatas pada lokasi terdampak.
- Memperbaiki proses sanitasi, khususnya terkait kualitas air dan pengelolaan limbah, yang kini diawasi secara nasional.
- Memastikan keterlibatan lintas sektor, di mana kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan yang memiliki peran dalam program MBG diminta aktif berperan dalam proses perbaikan.
- Mewajibkan setiap SPPG memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) sebagai syarat mutlak, bukan lagi sekadar administratif.
- Meminta Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri,dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengoptimalkan peran puskesmas dan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) untuk melakukan pemantauan rutin dan berkala terhadap pelaksanaan MBG di daerah.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
6 Langkah Pemerintah Mencegah Kasus Keracunan MBG

Prabowo Tekankan Kasus Keracunan Hanya 0,0017% dari Total Penerima MBG

Bahaya Tersembunyi Keracunan Makanan Berulang, Bisa Picu Peradangan Usus Kronis

Prabowo Tegaskan 'Test Kit' Menjadi Alat Wajib di Setiap Dapur MBG Demi Memastikan Kualitas Gizi dan Cegah Kontaminasi Bakteri

Prabowo Diminta Evaluasi Oknum Istana yang Mencabut ID Pers Jurnalis Penanya Insiden MBG

Korban Keracunan Meningkat, JPPI Desak Program MBG Dihentikan

DPR Dorong Evaluasi dan Penguatan Standar Keamanan Program MBG

Setop Panik! 7 Rahasia Herbal PDPOTJI untuk Pertolongan Pertama Keracunan Makanan

Prabowo Beri Arahan Teknis Perbaikan MBG Terkait Banyak Kasus Keracunan

Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
