Kepoin Arti Black Friday, Info Penting Bagi Kamu Penggila Diskon


Para penggila diskon berebut barang incaran saat black friday. (brainskewer.com)
Sahabat MP penggila diskon mungkin enggak asing dengan istilah Black Friday. Momen itu mungkin telah kamu tunggu selama berbulan-bulan. Bahkan, daftar belanjaan sudah dibuat selama masa penantian itu agar barang buruan enggak kehabisan.
Berebut barang incaran dengan harga super miring selama Black Friday memang telah menjadi trend. Selama lima tahun terakhir, black-friday.global.id mencatat pertumbuhan ketertarikan masyarakat dunia terhadap ajang diskon besar-besaran tersebut meningkat hingga 117 persen.
Di Indonesia, black-friday.global.id bahkan memprediksi 32.89 persen pencari diskon akan berpartisipasi penuh selama perhelatan tersebut. Menariknya, sebanyak 49.75 persen terdorong untuk membeli barang incaran di pusat perbelanjaan dan toko online.
Nah, sebelum berbelanja, sebaiknya kamu punya bekal informasi lengkap tentang arti Black Friday. Kuy simak!
Arti Black Friday

Banyak orang terkecoh menerka arti Black Friday. Mereka kadang tertukar istilah, antara insiden kejatuhan pasar emas Amerika Serikat di Wall Street pada tahun 1869 dan diskon besar-besaran sehari setelah thanksgiving.
Memang agak membingungkan karena kedua istilah itu sama-sama lahir dan tumbuh di Amerika Serikat. Namun, arti Black Friday pada bahasan kali ini lebih tepat pada penjelasan terkait diskon besar.
Masyarakat Amerika selama perayaan thanksgiving memiliki kebiasaan membelanjakan uang dalam jumlah besar. Bak gayung bersambut, kebiasaan tersebut kemudian dilirik pemilik toko untuk menurunkan atau memberi diskon barang daganganya agar pembeli berdatangan.
Gerombolan Philadelphia

Pada tahun 1950, gerombolan pembeli dari wilayah pinggiran Philadelphia merangsek ke kota selama beberapa hari setelah thanksgiving. Kedatangan mereka bertujuan, salah satunya, untuk menyaksikan pertandingan akbar sepak bola antara Angkatan Darat kontra Angkatan Laut.
Di saat bersamaan, menurut Bonnie Taylor-Blake, peneliti neurosains di University of North Carolina, sebagaimana dikutip cnn.com, para penjual memanfaatkan kedatangan para pendatang itu dengan menghias toko semenarik mungkin. Tak heran bila para pengujung mulai berdatangan menjejali toko.
Kode Polisi Lalu Lintas

Hari sabtu dan minggu usai thanksgiving, orang-orang tumpah ruah membanjiri jalan ibukota. Mereka bersenang-senang. Pusat kota menjadi super sibuk.
Kepadatan lalu lintas pun tak terelakan. Keadaan itu membuat polisi lalu lintas Philadelphia menjadi pontang-panting. Mereka harus bekerja ekstra, dengan shift 12 jam sehari.
Istilah Black Friday kemudian muncul sebagai setengah bahan candaan untuk menandai hari panjang mereka berjaga. Istilah itu lantas kondang di kalangan para polisi pada perayaan thanksgiving tahun 1959.
Big Friday

Black Friday sempat menjadi istilah negatif. Sejumlah pihak berusaha mengubah hal itu. Istilah black (hitam) memang sering dimaknai hal buruk, dengan kesialaan atau ilmu hitam. Beberapa tokoh kemudian mengubah kata black menjadi big, agar terkesan baik.
Lantas tercetus istilah Big Friday. Media setempat pun ikut mempopulerkan istilah itu.
Meski begitu, istilah Black Firday terlanjur tersohor, bahkan sampai meluas hingga ke luar kota selama tahun 1970-an.
Bagi sebagian pemilik toko, istilah tersebut dimanfaatkan untuk ajang promosi agar para pembeli datang berbelanja.
Para penjual kemudian menggunakan istilah black firday untuk merujuk pesat potongan harga pada hari jumat setelah thanksgiving.(*)
Baca Juga: Tips Bedakan Barang Palsu atau Asli di Toko Online
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban

IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik

Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025

Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025

Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025

Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen

Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia

Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi

Jurus Jitu Bikin Performa Jualanmu Maksimal di E-Commerce ala Rika Yeo
