Kepengurusan Baru Partai Golkar Akomodir Kubu Ancol dan Bali

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (30/5). (MerahPutih/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih Politik - Partai Golkar telah menyelesaikan penyusunan struktur kepengurusan untuk periode 2016-2019. Dengan terpilihnya nama-nama pengurus maka berarti tak ada lagi pengurus Partai Golkar kubu Ancol dan kubu Bali.
Hal ini ditegaskan Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid di Kantor DPD Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (30/5).
"Rekonsiliasi artinya bahwa sudah selesai antara kubu Ancol dan kubu Bali. Kemudian calon-calon ketua umum juga kita akomodir, tim sukses kita akomodir, dengan begitu semua bisa memenuhi harapan," katanya kepada wartawan. "Insya Allah, akan menciptakan Partai Golkar yang solid dan bisa bergerak secara baik di masa yang akan datang," tuturnya.
Nurdin menjelaskan jumlah susunan pengurus kali ini tidak akan berubah, karena semuanya sudah diikat pada hasil keputusan Munaslub secara langsung.
"Tidak mungkin berubah, itu sudah diikat dalam putusan munas secara langsung, yaitu Ketua Umum yang juga hasil formatur, Ketua Umum, Ketua Harian, Sekjen, dan Bendahara Umum, itu sudah diputuskan langsung dari munas," tutupnya.
Sebelumnya, Nurdin mengatakan mulanya susunan kepengurusan partai Golkar sebanyak 358 orang anggota tapi mengalami penyusutan jadi 100 pengurus. Mereka dipilih dari 1.717 kader yang diseleksi masuk dalam kepengurusan. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar

DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan

Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
