Kepala Militer Ukraina Sebut Serangan Pasukannya ke Wilayah Kursk Berhasil


Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Oleksandr Syrskii, panglima militer tertinggi Ukraina mengatakan serangan pasukannya ke wilayah Kursk, Rusia berhasil.
Ia mengatakan serangan itu berhasil karena Rusia tidak maju ke wilayah utama di front timur Ukraina selama enam hari.
Kyiv melancarkan serangan mendadak ke Kursk pada 6 Agustus dan mengatakan telah merebut sekitar 1.300 kilometer persegi (502 mil persegi) wilayah dan puluhan pemukiman.
Syrskii mengatakan Ukraina melakukan segala yang mungkin untuk tidak kehilangan Pokrovsk. "Selama enam hari terakhir, musuh tidak maju satu meter pun ke arah Pokrovsk," katanya, seperti dikutip dari Aljazeera, Jumat (6/9).
Baca juga:
Putin Sebut Usaha Ukraina Serang Kursk Sia-sia, Pasukan Rusia Tetap Mulus Menuju Donbas
Sebelumnya pada hari Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan Kursk telah gagal memperlambat kemajuan Rusia dan bahwa tindakan itu hanya melemahkan pertahanan Ukraina di Donetsk.
Para analis mengatakan Rusia telah memindahkan beberapa tentara dari timur Ukraina ke Kursk, tempat pasukannya didukung oleh wajib militer dan pejuang etnis Chechen.
Pasukan tersebut terus mengklaim kemajuan ke arah Pokrovsk, dengan mengatakan bahwa mereka telah merebut beberapa desa kecil di sebelah timur Pokrovsk serta Myrnohrad di dekatnya. Saat ini puluhan ribu penduduk sedang dievakuasi.
Dalam wawancaranya, yang direkam di lokasi yang dirahasiakan dekat dengan garis depan, Syrskii mengakui situasi di Pokrovsk adalah yang paling bermasalah. Namun, ia bersikeras bahwa serangan Kursk telah memberikan dampak yang diinginkan.
Baca juga:
“Kami telah menghilangkan kemampuan mereka untuk bermanuver dan mengerahkan bala bantuan,” katanya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
