Kepala Gugus Tugas Minta Perdebatan Penyelesaian Corona Dihentikan


Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo (kanan) bersama Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Kantor BNPB Jakarta (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta seluruh elemen bangsa untuk menghentikan perdebatan penyelesaian wabah virus corona.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menegaskan saat ini seluruh elemen bangsa harus satu suara guna menyelesaikan wabah corona.
Baca Juga:
Begini Nasib 71 Staf Medis Asal Depok yang Sempat Kontak dengan Pasien 01 dan 02
"Sekarang ini tidak boleh lagi kehilangan waktu, kehilangan momentum untuk berdebat tentang teori menyelesaikan wabah ini," kata Doni seusai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (18/3).

Doni juga mengingatkan pemerintahan dari tingkat RT hingga provinsi harus menjalankan kebijakan pemerintah pusat dalam menanggulangi corona. Misalnya, dengan mengimbau pembatasan sosial atau soscial distancing dan gaya hidup sehat.
"Jangan ada yang berada di luar rel. Hentikan semua perdebatan. Sekarang waktunya meyakinkan warga, memahami apa yang sedang dihadapi hari ini dan bagaimana langkah-langkah antisipasi ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Anies menyebut Pemprov DKI bakal sejalan dengan pemerintah pusat dalam menangani penyebaran corona. Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat sebelum mengeluarkan kebijakan menangani corona.
"Tadi kami membahas banyak terkait itu, untuk juga memastikan bahwa langkah-langkah yang dilakukan di DKI sejalan dengan strategi taktik dalam menghadapi ini yang dipimpin oleh Kepala BNPB. Kami memastikan koordinasi berjalan dengan baik dan insyaallah kami bisa kendalikan ini sebaik-baiknya," ujarnya.
Baca Juga:
11 Orang Sembuh, Pemerintah Targetkan April Pandemi Corona Dapat Dikendalikan
Lebih lanjut, kata dia, Pemprov DKI Jakarta akan menggalakkan kampanye hidup sehat ke masyarakat demi menghindari penyebaran corona.
"Kami menggarisbawahi apa yang selama ini menjadi pesan, jaga jarak, pastikan setiap orang selalu dalam kondisi bersih, cuci tangan rutin, pastikan bahwa bila kebijakan untuk bekerja di rumah maka bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah juga di rumah," pungkas Anies.(Pon)
Baca Juga:
Pasien Positif Corona di RSUD Moewardi Solo Tambah Satu Orang, Berstatus PDP Jadi 20 Orang
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi

Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa

Minta 10 Pantai Dikosongkan, BNPB: Tsunami 50 cm Bisa Membunuh

5 Provinsi Diminta Kosongkan Pantai, Pengalaman 2011 Saat Tsunami Jepang di Papua Capai 3,8 Meter Dalam Teluk

Sikapi Karhutla Riau, Gibran Bakal Ketatkan Regulasi Hingga Pengawasan Pembukaan Lahan

Sudah 4.400 Hektare Hutan dan Lahan Terbakar di Sumatera Utara, Polisi Tangkap 12 Orang

44 Orang Jadi Tersangka Karena Diduga Sengaja Bakar Lahan dan Gambut di Riau
