Kepala Daerah Tak Bisa Gegabah Hentikan Perjalanan KRL Atas Nama PSBB

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 17 April 2020
 Kepala Daerah Tak Bisa Gegabah Hentikan Perjalanan KRL Atas Nama PSBB

Sejumlah penumpang bersiap menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) di stasiun Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/hp.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Pengamat perkotaan Azas Tigor Nainggolan menilai rencana sejumlah kepala daerah menghentikan kereta rel listrik di wilayah Jabodetabek tak bisa serta merta dilakukan.

Jika merujuk pada surat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), disana tak ada permintaan untuk menghentikan transportasi.

Baca Juga:

PSBB DKI Terancam Gagal Akibat Ambiguitas Regulasi

Soal rekomendasi operasional transportasi publik di Jabodetabek saat wabah Covid 19 ini pemerintah sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 5 Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Tahun 2020.

Surat edaran ini diterbitkan untuk menindaklanjuti atau melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan sebut kepala daerah tidak bisa hentikan perjalanan KRL
Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan. (Foto: MP/John Abimanyu)

"Jika kita baca baik-baik, SE BPTJ tersebut sifatnya hanyalah rekomendasi untuk melakukan pembatasan operasional transportasi publik untuk penanganan pencegahan Covid 19," kata Azas dalam keterangnya kepada wartawan, Kamis (16/4).

Azas melanjutkan, keinginan kepala daerah di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) agar PT KCI menghentikan sementara operasional KRL adalah tidak bisa dilakukan.

"Karena regulasinya, SE BPTJ hanyalah bersifat rekomendasi dan itu pun hanya untuk pembatasan operasional, tidak untuk menghentikan operasional transportasi publik di Jabodetabek," jelas Azas.

Azas menyebut, penyebab masih ramai atau perjalanan ke Jakarta karena masih banyak kantor atau tempat usaha yang operasional dan meminta para pekerjanya tetap masuk bekerja.

"Melihat kemungkinan tersebut, berarti perlu dilakukan penjelasan dan penegakan aturan PSBB oleh Pemprov Jakarta," terang Koordinator Forum Warga Kota Jakarta ini.

Seharusnya, lanjut Azas, yang harus dievaluasi dan dijalankan adalah bagaimana penegakan PSBB di Jakarta agar berjalan sesuai aturannya.

"Jadi pikirkan dengan baik dan tidak tergesa-gesa menghentikan operasional KRL," imbuh dia.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah (Foto: fh.usakti.ac.id)

Senada dengan Azas, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengkritik rencana beberapa kepala daerah yang mendesak agar Kereta Rel Listrik Jabodetabek dihentikan sementara.

Menurut Trubus, kebijakan itu malah berpotensi menyusahkan masyarakat menengah dan bawah yang selama ini menggantungkan bekerja darisana mengingat ada ratusan ribu penumpang selama PSBB diberlakukan.

"Kalau itu dihentikan otomatis masyarakat bawah dirugikan. Nanti tak bisa beraktivitas ekonomi jadi jadi tak jalan," jelas Trubus.

Trubus menambahkan, rencana tersebut juga bertentangan dengan aturan Permenkens No 9 Tahun 2020 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana angkutan kereta merupakan salah satu prioritas yang diperbolehkan.

"Kalau dihentikan kasyarakat bisa melakukan gugatan;" ungkap Trubus.

Trubus melihat, kebijakan ini berpotensi menimbulkan dampak pada persoalan sosial. Bahkan bisa terjadi konflik karena orang tak beraktivitas sehingga mereka tak dapat penghasilan.

"Kalau KRL dihentikan pemerintah harus menjamin mereka yang terdapak," imbuh dia.

Trubus tak setuju jika kereta api dianggap satu-satunya sumber sebaram corona.

"Itu bisa corona menyebar dimana saja bukan hanya di kereta. Bahkan pesawat dan bus antar provinsi juga bisa," jelas Trubus.

Ia melihat, alasan kepala daerah tersebut hanya ingin mendapatkan panggung politik saja.

Baca Juga:

Pemprov DKI Pastikan Tak Hentikan Layanan Transportasi Umum Saat PSBB

"Persoalannya kepala daerah punya alternatif lain gak. Saya lihat ini untuk meraih panggung saja," terang pengajar dari Universitas Trisakti ini.

Trubus menyarankan agar kereta api listrik tetap dipertahankan. Namun jam operasional dan jarak sosial harus dipertegas.

"Misalnya jarak antar tempat duduk dikurangi berapa. Lalu pembersihan di kereta juga harus dilakukan rutin. Petugas juga harus mengatur perjalanan kereta agar tak berdesak-desakan," pungkas Trubus.(Knu)

Baca Juga:

Ketua DPRD Ingatkan Perusahaan di Jakarta Ikuti Aturan PSBB

#Pembatasan Sosial Berskala Besar #Kereta Rel Listrik (KRL) #Pengamat Kebijakan Publik #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Layanan KRL Jabodetabek Dipastikan Normal dan Aman Pasca Terganggu Unjuk Rasa Rusuh di Jakarta
KAI Commuter berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan memprioritaskan keselamatan perjalanan dan penumpang
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan KRL Jabodetabek Dipastikan Normal dan Aman Pasca Terganggu Unjuk Rasa Rusuh di Jakarta
Indonesia
Demo ‘Revolusi Rakyat’ di Gedung DPR, KRL dari Arah Serpong Hanya Bisa sampai Stasiun Kebayoran, Penumpang Menumpuk di Stasiun
Terhambatnya rute KRL imbas dari demo di DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Demo ‘Revolusi Rakyat’ di Gedung DPR, KRL dari Arah Serpong Hanya Bisa sampai Stasiun Kebayoran, Penumpang Menumpuk di Stasiun
Indonesia
Pagar Stasiun Cikini Ditinggikan, Penumpang KRL Justru Bikin Pramono Anung Pusing
Pramono berencana untuk memperbanyak pintu masuk stasiun
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Pagar Stasiun Cikini Ditinggikan, Penumpang KRL Justru Bikin Pramono Anung Pusing
Indonesia
KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota Pagi ini, Penumpang Dipastikan Tak Ada yang Jadi Korban
Imbas anjlok, antrean masuk kereta terpantau terjadi di sejumlah stasiun.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota Pagi ini, Penumpang Dipastikan Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
Ada Gangguan, KRL Bogor-Jakarta Kota Cuma Sampai di Stasiun Manggarai
KRL Bogor-Jakarta Kota hanya sampai Stasiun Manggarai saja. Hal itu dikarenakan adanya gangguan di Stasiun Jakarta Kota.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Ada Gangguan, KRL Bogor-Jakarta Kota Cuma Sampai di Stasiun Manggarai
Indonesia
Terlibat Pelecehan Seksual, Puluhan Orang Masuk 'Blackist' dan Dilarang Naik KRL
Penumpang yang masuk dalam blacklist tidak diizinkan naik KRL, akan langsung diusir jika terlihat di stasiun.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Terlibat Pelecehan Seksual, Puluhan Orang Masuk 'Blackist' dan Dilarang Naik KRL
Indonesia
Tembus 166 Juta Penumpang dalam 6 Bulan, Berikut 5 Stasiun KRL Terpadat di Jabodetabek
KAI Commuter mencatat kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek berhasil mengangkut penumpang mencapai 166.432.692 orang hingga semester-I 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Tembus 166 Juta Penumpang dalam 6 Bulan, Berikut 5 Stasiun KRL Terpadat di Jabodetabek
Indonesia
Viral KRL Jakarta-Bogor Jadi Sasaran Pelemparan, Pelaku Langsung Diciduk Polisi!
KAI Commuter juga mengharapkan peran aktif pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan orang tua dalam mengedukasi warga dan anak-anak tentang pentingnya menjaga keselamatan kereta api
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Viral KRL Jakarta-Bogor Jadi Sasaran Pelemparan, Pelaku Langsung Diciduk Polisi!
Berita Foto
KAI Commuter Resmi Operasikan Peron Jalur 2 Stasiun Tanah Abang Baru
Suasana pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek saat melintasi ruang Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Minggu (29/6/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 29 Juni 2025
KAI Commuter Resmi Operasikan Peron Jalur 2 Stasiun Tanah Abang Baru
Indonesia
Long Weekend Tahun Baru Islam Penumpang Naik 29,7 Persen, KRL Jogja-Palur Nambah Jadwal Gila-gilaan Buat Liburan Panjangmu!
Diprediksi, sekitar 28.000 hingga 30.000 orang akan menggunakan Commuter Line selama periode tersebut
Angga Yudha Pratama - Minggu, 29 Juni 2025
Long Weekend Tahun Baru Islam Penumpang Naik 29,7 Persen, KRL Jogja-Palur Nambah Jadwal Gila-gilaan Buat Liburan Panjangmu!
Bagikan