Kenali Risiko Buruk Terlalu Sering Bermain Gadget

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Minggu, 09 Desember 2018
Kenali Risiko Buruk Terlalu Sering Bermain Gadget

Menghabiskan waktu bersama gadget. (Pixalbay/rawpixel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HUBUNGAN manusia dengan gawai semakin karib. Hampir setiap waktu mereka saling berinteraksi. Baik dengan tujuan kerja atau hanya untuk bersenang-senang semata.

Meski hal ini terbilang wajar dalam kesaharian, namun ada kalanya Anda harus benar-benar meninggalkan gadget. Ada beberpa dampak negatif dari penggunaan gawai ini, mulai dari kesehatan tubuh hingga kesehatan sosial.

Seperti dilansir Go-Dok, ada beberapa waktu yang membuat dampak negatif itu cepat terjadi.

1. Berada di depan layar lebih dari 3 jam

Berada di depan leptop.
Berada di depan leptop. (Pixalbay/StartupStockPhotos)

Ya, meskipun pekerjaan mengharuskan kamu duduk di depan layar komputer dan laptop seharian, namun ada baiknya kamu sesekali mengalihkan pandangan. Pasalnya, mata manusia tidak bisa beradaptasi dengan menatap terus menerus pada satu titik selama berjam-jam.

Jika hal itu terjadi, kamu bisa terserang penyakit Computer Vision Syndrome, seperti mata tegang, mata lelah, iritasi, mata merah, dan pandangan mengabur. Kamu harus memiliki jeda setidaknya setelah 2-3 jam menatap layar gadget non-stop. Alihkan mata selama 15–30 menit, dan jangan gunakan gadget sama sekali di waktu ini.

2. Bercengkrama dengan gedget saat mengemudi

Menggunakan hp saat komudi. (Pixalbay/DariuszSankawski)
Menggunakan hp saat komudi. (Pixalbay/DariuszSankawski)

Jangan gunakan gadget saat tengah menyetir kendaraan, ini merupakan hal paling esensial. Pasalnya, menggunaan smartphone saat menyetir akan mengalihkan pikiran dari jalanan. David Strayer, seorang profesor bidang Psikologi di University of Utah, mengatakan bahwa menggunakan handphone saat menyetir memiliki efek yang sama dengan menyetir saat mabuk.

Selain itu, kamu memiliki risiko 4 kali lebih besar dalam mengalami kecelakaan jika menelepon saat menyetir. Berbalas teks singkat saat menyetir justru meningkatkan risiko ini lebih besar lagi. Karenanya, tinggalkan gadget secara total saat tengah menyetir, ya!

#Kesehatan #Kesehatan Mata #Tips Kesehatan #Gadget #Puasa Gadget
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Fun
Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
JBL Sense Lite dirancang untuk menghadirkan dentuman bass yang lebih bertenaga tanpa menutup akses pendengaran terhadap suara sekitar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan