Kenali Risiko Buruk Terlalu Sering Bermain Gadget
Menghabiskan waktu bersama gadget. (Pixalbay/rawpixel)
HUBUNGAN manusia dengan gawai semakin karib. Hampir setiap waktu mereka saling berinteraksi. Baik dengan tujuan kerja atau hanya untuk bersenang-senang semata.
Meski hal ini terbilang wajar dalam kesaharian, namun ada kalanya Anda harus benar-benar meninggalkan gadget. Ada beberpa dampak negatif dari penggunaan gawai ini, mulai dari kesehatan tubuh hingga kesehatan sosial.
Seperti dilansir Go-Dok, ada beberapa waktu yang membuat dampak negatif itu cepat terjadi.
1. Berada di depan layar lebih dari 3 jam
Ya, meskipun pekerjaan mengharuskan kamu duduk di depan layar komputer dan laptop seharian, namun ada baiknya kamu sesekali mengalihkan pandangan. Pasalnya, mata manusia tidak bisa beradaptasi dengan menatap terus menerus pada satu titik selama berjam-jam.
Jika hal itu terjadi, kamu bisa terserang penyakit Computer Vision Syndrome, seperti mata tegang, mata lelah, iritasi, mata merah, dan pandangan mengabur. Kamu harus memiliki jeda setidaknya setelah 2-3 jam menatap layar gadget non-stop. Alihkan mata selama 15–30 menit, dan jangan gunakan gadget sama sekali di waktu ini.
2. Bercengkrama dengan gedget saat mengemudi
Jangan gunakan gadget saat tengah menyetir kendaraan, ini merupakan hal paling esensial. Pasalnya, menggunaan smartphone saat menyetir akan mengalihkan pikiran dari jalanan. David Strayer, seorang profesor bidang Psikologi di University of Utah, mengatakan bahwa menggunakan handphone saat menyetir memiliki efek yang sama dengan menyetir saat mabuk.
Selain itu, kamu memiliki risiko 4 kali lebih besar dalam mengalami kecelakaan jika menelepon saat menyetir. Berbalas teks singkat saat menyetir justru meningkatkan risiko ini lebih besar lagi. Karenanya, tinggalkan gadget secara total saat tengah menyetir, ya!
Bagikan
Berita Terkait
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas