Relationship

Kenali Ciri-Ciri si Teman Palsu

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 04 Agustus 2021
Kenali Ciri-Ciri si Teman Palsu

Kenali ciri-ciri teman palsu. (foto: Unsplash_OmarLopez)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MANUSIA tidak bisa hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan orang lain dalam hidup sebagai teman. Tidak peduli jumlah teman yang kamu punya, setidaknya ia akan selalu siap mendengarkan permasalahan yang kamu lalui, memahami satu sama lain, dan turut bahagia dalam pencapaianmu.

Itu sih idealnya ya. Kenyataannya, tidak ada pertemanan yang sempurna. Akan ada teman yang sejati dan ada juga teman palsu. Teman yang palsu harus dihilangkan dari kehidupan kamu karena berpotensi menjebakmu dalam hubungan pertemanan yang tidak sehat. Sebelum masuk perangkap, kenali deh ciri-ciri si teman palsu seperti Decoholic.

BACA JUGA:

Segera Putuskan Tali Pertemanan Toxic Demi Kebaikan Diri Sendiri

1. Tidak ada Komitmen

teman
Teman sejati akan selalu ada bersamamu dalam suka maupun duka. (sumber_ Unsplash_JarritosMexican)

Seorang teman tentu memiliki komitmen. Ketika berkata akan ada di sisimu, mereka akan membuktikan perkataan mereka. Namun, ada saat-saat tertentu mereka tidak bisa
ada bersamamu. Ketika teman-temanmu tidak pernah muncul di hadapanmu ataupun
sama sekali tidak menghubungi, berarti teman tersebut palsu.

2. Tidak Mudah Bergaul

teman
Teman palsu, akan mencari kekurangan yang kamu miliki. (sumber_ Unsplash_CourtneyCook)

Memiliki banyak teman merupakan hal yang asyik. Seseorang akan merasa dimudahkan
ketika memiliki teman. Teman selalu hadir untuk memberikan kenyamanan dan
menerima kita apa adanya. Lain halnya teman palsu, yang akan selalu menghakimi
dan mencari kekurangan yang kamu miliki.

BACA JUGA:

Hari Persahabatan Internasional, Ini Pertemanan Paling Awet Selebritas Hollywood

3. Banyak Drama

teman
Suka bicara di belakang temannya. (sumber_ Unsplash_SimonMaage)

Teman sejati akan berbagi banyak cerita hidupnya maupun di sekitarnya, tanpa
melebih-lebihkan cerita. Selain itu, seorang teman juga akan selalu memahami satu sama lain. Tidak dengan berbicara buruk di belakang kita. Bergosip hal biasa. Itu tidak apa. Namun, ketika sudah melewati batas, itu pertanda kamu harus memperingatkannya.

4. Suka Menghindar

teman
Teman palsu memiliki seribu alasan. (sumber_ Unsplash_AntoninoVisalli)

Teman sejati akan selalu menghubungi satu sama lain dalam kondisi apa pun. Sementara itu, teman palsu akan mencari segala cara untuk menghindarimu. Saat kamu membutuhkannya, ia tidak akan peduli tentang kehidupan yang kamu alami.

5. Mencari saat Butuh Saja

teman
Kalau butuh sesuatu pasti muncul, setelah itu menghilang. (sumber_ Unsplash_FelixRostiq)

Teman palsu akan lebih manis daripada teman sejati. Mereka akan mencari-carimu ketika
mereka membutuhkan sesuatu. Selepas itu, ia tidak akan membutuhkan kamu lagi. Teman sejati akan hadir di hari-harimu. Saling memahami, tolong-menolong, dan tidak egois.

Sebelum berteman dengan orang baru, penting bagi kita untuk mengenali orang tersebut.(Cil)

BACA JUGA:

Mereka yang Pantas Kamu Pertahankan dalam Lingkaran Pertemanan

#Kesehatan Mental #Relasi #Relationship
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Bagikan