Kenaikan Harga BBM bakal Berdampak pada Pendapatan Pengemudi Ojek Online
                Dokumentasi. Sejumlah pengendara ojol ikut dalam parade MotorGP di Istana Merdeka, Rabu (16/3/2022). ANTARA/Walda/am.
MerahPutih.com - Pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat. Namun, rencana tersebut mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak.
Salah satunya dari kalangan ojek online. Pengemudi ojol, bernama Aldi mengaku tak setuju dengan wacana pemerintah tersebut. Pasalnya, melonjaknya tarif BBM subsidi ini akan memberatkan dirinya, terlebih selama narik selalu mengisi BBM jenis Pertalite.
Baca Juga
"Soal rencana kenaikan BBM, saya sebagai driver ojol tidak setuju. Karena terkait pendapatan kami sehari-hari sangat kurang, jika adanya kenaikan," urai Aldi kepada MerahPutih.com, Kamis (25/8).
Aldi yang berdomisili di Kembangan, Jakarta Barat, ini mengungkapkan, kenaikan harga Pertalite ini berimbas pada berkurangnya pendapatan atau penghasilan yang bisa dibawa pulang. Dikarenakan akan ada pengeluaran duit yang lebih banyak untuk beli bensin.
Apalagi klaimnya, selama ini penumpang ojol sangat sedikit, menyusul makin banyaknya pesaing dari berbagai jenis platform ojol dan juga dari driver itu sendiri.
"Pendapatan sangat minim dan pengeluaran sangat banyak salah satunya kenaikan harga BBM. Karena BBM sangatlah penting bagi kami para pengemudi ojol," ucapnya.
Aldi mengakui, bahwa ojek online itu paling diburu oleh pegawai ketika berangkat kerja dan saat pulang kerja. Tapi kalau pemerintah benar-benar menaikan harga BBM subsidi bakal menyusahkan driver.
Baca Juga
Maka dari itu, Aldi meminta, pemerintah untuk mempertimbangkan manaikan harga Pertalite dan Solar. Parahnya lagi kata dia, kalau BBM naik tak menuntut kemungkinan juga harga bahan pokok melonjak.
"Kendaraan tanpa adanya bbm tidak akan jalan. karna saat ini profesi pengemudi ojol lah yang bisa diandalkan," paparnya.
Pria bertubuh gempal ini mengatakan, alangkah baiknya pemerintah memperbaiki distribusi BBM Pertalite ketimbang harus menaikan harganya. Pasalnya, sampai hari ini banyak stasiun BBM atau SPBU yang kehabisan Pertalite lantaran pengirimannya terkendala.
"Stok bbm subsidi saat ini masih sangat kurang. Karena beberapa kali di spbu masih banyaknya bbm yang cepat habis dan mengalami antrean panjang untuk pengisian," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga
Jokowi Sebut APBN Surplus, Harga BBM Bersubsidi Harusnya Tidak Naik
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
                      Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
                      Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
                      Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
                      Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
                      Harga BBM Nonsubsidi Pertamina yang Naik di Oktober, dari Aceh sampai Papua ini Daftar Harganya
                      Pertamina Naikkan Harga BBM Dex dan Dexlite Per 1 Oktober 2025
                      Rencana Ojol Akan Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Tanggung 50 Persen
                      Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan
                      Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan Copot Menhub dan Desakan Regulasi Transportasi Online