Kena PHP Paket Data 10 GB, Mahasiswa UNS Ramai-Ramai Protes dengan Tagar #UNSAprilMop


Kampus UNS Surakarta, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Media sosial (medsos) khusus twitter sempat ramai dengan tagar #UNSAprilMop beberapa hari terakhir. Tagar tersebut dibuat mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah sebagai bentuk protes pemberian bantuan pulsa Rp50.000 setiap mahasiswa untuk pembelajaran daring akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Padahal, sebelumnya kampus menjanjikan pemberian paket data 10 GB setiap mahasiswa untuk belajar di rumah. April mop sendiri dikaitkan dengan surat edaran (SE) Rektor UNS Nomor 17/UNS27/SE/2020 tanggal 1 April 2020, terkait pemberian bantuan paket data internet sebesar 10 GB untuk tiap mahasiswa.
Baca Juga:
Komisi III Sebut Stafsus Andi Taufan Offside, Jokowi Diminta Turun Tangan
Namun demikian, pada 6 April 2020, terbit kembali SE yang merevisi edaran sebelumnya. Jika sebelumnya paket data internet tertulis 10 GB, lalu diubah menjadi 'paket data dan/atau pulsa Rp50.000. Uang Rp50.000 tidak semua cukup untuk membeli paket data Rp50.000.

"Tidak semua provider menjual paket data 10 GB dengan harga Rp50.000. Ini jelas merugikan mahasiswa. Kami tetap harus keluar uang sendiri untuk bisa membeli paket data itu," ujar seorang mahasiswa, FKIP UNS, Adit Nugraha, Selasa (14/4).
Ia juga mengeluhkan lamanya pengiriman paket data tersebut, padahal pendataan sudah dilakukan selama sepekan. Sekarang diganti pengiriman uang pulsa Rp50.000 juga belum dikirim.
Rektor UNS Jamal Wiwoho membenarkan adanya perubahan SE terkait pemberian paket data 10 GB menjadi uang pulsa Rp50.000 tersebut disebabkan adanya variasi bentuk paket di tiap operator.
Ia mencontohkan saat dilakukan pengisian paket data, maka paket data baru yang ditransfer akan menghapus paket data lama yang masih ada di handphone (HP).
Baca Juga:
KSPI Desak Anies Tegas Tindak Perusahaan yang Masih Beroperasi Saat PSBB
"Ya akhirnya kita putuskan bantuan diberikan dalam bentuk uang pulsa Rp50.000. Pulsa tersebut cukup untuk operator Telkomsel atau operator lainnya," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Aksi Massa Berujung Rusuh di Sejumlah Daerah, Rektor UNS: DPR Harus Punya Kepekaan Sosial

Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban

Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator

BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri

Aksi Massa Demo 28 Agustus 2025 Dibubarkan Gas Air Mata di Gedung DPR

Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’

Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup

Mahasiswa Datang Bawa 'Pasukan' dan Mulai Padati Gerbang Belakang Gedung DPR
