Kementerian PUPR Perbaiki 573 RTLH Pesisir Selatan


Ilustrasi pembangunan Kemnterian PUPR. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2017 akan memperbaiki sebanyak 573 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
"Perbaikan RTLH akan dilakukan di Kecamatan IV Jurai, Sutera dan Lengayang, dengan anggaran Rp15 juta per unit," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Pesisir Selatan, Mukhridal di Painan, Kamis (22/6).
Ia menambahkan saat ini proses penerimaan bantuan masih dalam tahap melengkapi administrasi, diperkirakan pada Januari 2018 pembangunan sudah bisa dimulai.
Menurutnya bantuan perbaikan rumah ini belum semua terakomodasi, karena jumlah RTLH seperti di IV Jurai sebanyak 221 sementara yang akan dibangun baru 122 unit.
Kemudian di Kecamatan Sutera sebanyak 783 unit yang akan dibangun hanya 174 unit, begitu juga dengan Lengayang sebanyak 610 unit yang akan dibangun 277 unit.
"Mudah-mudahan tahun depan kekurangan ini bisa dicukupi oleh kementerian terkait," tambahnya.
Ia meminta agar bantuan pembangunan rumah ini tidak menjadi pertentangan di tengah-tengah masyarakat, karena penerima bantuan ditentukan langsung oleh kementerian terkait.
"Tidak ada campur tangan kabupaten, kami hanya memberikan data beserta alamat pemilik rumah tidak layak huni, seterusnya siapa yang menerima kementerian terkait yang menentukan, setelah itu kami melakukan survei untuk memastikan keakuratan data penerima," jelasnya.
Jika pada survei tersebut diketahui penerima telah pindah tempat tinggal atau perekonomiannya sudah membaik, maka sesuai aturan bisa dialihkan ke rumah tidak layak huni lainnya, namun pada lokasi yang berdekatan.
Sesuai dengan data Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan setempat rumah tidak layak huni di daerah itu berjumlah 6.387 unit, dan terbanyak berada di Kecamatan Ranah Pesisir yang berjumlah 904 unit.
Tokoh masyarakat Lakitan Tengah, Lengayang, yang juga wali nagari di daerah setempat, Irwandi, mengatakan program bantuan rumah bagi keluarga kurang mampu harus terus digalakkan.
Menurutnya dengan bantuan rumah maka keluarga yang kurang beruntung bisa fokus kepada hal lain seperti kesehatan dan juga pendidikan.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Komisi VIII DPR Desak Hukuman Berat Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang

Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Rumah Doa di Padang, Kemenag: Harusnya Jangan Terprovokasi!

Dentuman Erupsi Gunung Marapi Terasa Hingga Bukittinggi, Kaca-Kaca Rumah Sampai Bergetar

Temuan Dugaan Mutilasi Perempuan di Sumbar, Potongan Tubuh Disebar di 3 Lokasi

Gunung Marapi di Sumbar Erupsi pada Selasa Pagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,1 Km

Pagi Tadi, Marapi Pecahkan Rekor Lontaran Abu Erupsi Tertinggi

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.600 meter di Atas Puncak

Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar

Mayoritas Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut ALS Meninggal Akibat Trauma Tumpul
