Kementan Jamin Pemerintah Serap Ribuan Ton Gabah Petani
Petani tengah panen. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah berencana menyerap ribu ton gabah petani untuk mengoptimalkan stok beras dan menjamin harga tidak anjlok periode puncak panen Maret-April 2021.
"Hasil panen raya padi penyerapanya dilakukan Bulog dan BUMN lainnya seperti RNI dan bisa juga lintas sektor yaitu pihak swasta untuk menanganinya," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Minggu (28/3).
Ia berharap bisa tetap menjaga harga sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan, jangan sampai harga gabah/ beras di bawah HPP dengan pengawasan gubernur dan bupati agar kegiatan serap gabah/beras agar berjalan optimal.
Baca Juga:
Tegaskan Tak Ada Impor Beras Hingga Juni, Jokowi: Berasnya Belum Masuk
"Saat ini hanya pertanian yang berproduksi. Oleh karena itu kita harus menjaga semangat yang ada di pertanian terutama petani dan juga semangat stakeholder lainnya untuk bekerja sama dengan baik," ujarnya.
Mentan menambahkan, produksi padi awal tahun 2021 ini cukup terjamin dan sesuai dengan target untuk memenuhi kebutuhan beberapa bulan ke depan. Saat ini, Kementan fokus meningkatkan produktivitas dan mengamankan harga.
Pemerintah memberikan berbagai bantuan kepada petani agar produktivitas pertanian juga bagus. Selain bantuan bersumber dari dana APBN, Kementan bersama perbankan juga menyediakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) untuk meningkatkan produksi dan secara mandiri melakukan pengembangan usaha tani dengan skala ekonomi.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menambahkan pihaknya telah mengerahkan tim gerakan serab gabah petani (GSGP) sebagai langkah strategis guna mengamankan produksi atau stok beras nasional dan harga pada saat musim panen raya padi pada Maret-April 2021.
Pada panen raya ini juga telah dilakukan penandatangan nota kesepahaman kesanggupan menyerap gabah/beras petani yang dilakukan secara sinergi antara Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) Kementan dengan Bulog, PT RNI dan BNI.
PT RNI menyerap gabah 500 ton per bulan. Selanjutnya Bulog sepakat menyerap gabah petani 16.000 ton, setara 10.000 ton beras periode panen Maret-April 2021. (asp)
Baca Juga:
PKS Pertanyakan Dana untuk Impor Beras di Tengah Pandemi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
Tanggapan Mendag dan Bea Cukai Soal 250 Ton Beras Impor di Aceh
Mentan Larang 1 Liter Pun Beras Impor Masuk Pasar Indonesia
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas
Begini Proyesi Produksi Beras, Jagung, Kopi dan Daging di 2026 Versi Kementan
Antusias Warga Menteng Terima Bantuan Pangan Gratis Berupa Beras dan Minyak Goreng
Warga di Wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan Bisa Beli Beras SPHP di Atas 2 Pack Per Orang
Bangun 100 Gudang, Bulog Pakai Aturan Khusus
Stok Beras Pemerintah Bisa Rusak, Bulog Harus Percepat Penyaluran 1,5 Juta Ton Beras SPHP